Site icon KaltengPos

Adu Gagasan di UPR, Pendidikan dan Kesejahteraan Guru Prioritas Willy-Habib

ADU GAGASAN : Willy dan Habib ketika menghadiri acara "Ruang Gagasan" dengan tema "Kupas Tuntas Gagasan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Tengah" di Aula Rahan Universitas Palangka Raya (UPR), Selasa (24/09/2024).

PALANGKA RAYA — Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), Willy Midel Yoseph dan Habib Ismail bin Yahya, menghadiri acara “Ruang Gagasan” dengan tema “Kupas Tuntas Gagasan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Tengah” di Aula Rahan Universitas Palangka Raya (UPR), Selasa (24/09/2024).

Dalam acara yang digelar BEM UPR tersebut, Willy menyampaikan tekadnya bersama Habib untuk membangun Bumi Tambun Bungai dengan terlebih dahulu fokus pada pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM). Ia menilai sektor pendidikan sangat penting sebagai prioritas utama untuk memastikan bahwa masyarakat Kalteng dapat memanfaatkan Sumber Daya Alam (SDA) yang melimpah.

“Output dari pendidikan adalah menghasilkan SDM yang mampu bersaing dan berkarya di mana saja serta memanfaatkan SDA yang kaya di Kalteng ini. Namun permasalahannya, saat ini masih banyak anak di Kalteng tidak dapat melanjutkan sekolah akibat masalah ekonomi,” ungkapnya, Selasa (24/09/2024).

Untuk mengatasi hal ini, mereka berencana memberikan fasilitas beasiswa bagi siswa dan mahasiswa yang kurang mampu, dengan dana yang berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Oleh sebab itu, Willy – Habib juga bertekad untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD), guna mendukung kesejahteraan guru dan memberikan tunjangan serta bantuan pendidikan kepada siswa.

“Komitmen kami meningkatkan kesejahteraan masyarakat, terutama yang sedang menjalani pendidikan,” katanya.

Dalam rangka mendukung sektor pendidikan, kedua calon juga menyoroti kebutuhan untuk meningkatkan infrastruktur, seperti penyediaan listrik dan jaringan telekomunikasi di sekolah-sekolah. Willy menjelaskan bahwa pemetaan data untuk rehabilitasi sekolah dan fasilitas lain, termasuk perpustakaan dan rumah guru, menjadi perhatian penting mereka.

“Dalam 100 hari pertama pemerintahan kami apabila terpilih nanti, kami akan fokus pada masalah pendidikan, baik di sekolah negeri maupun swasta, agar fasilitas dan program terkait dapat terealisasi dengan cepat,” tambahnya.

Sementara itu, Habib Ismail bin Yahya menggarisbawahi komitmen mereka untuk mendigitalisasi perpustakaan di seluruh Kalteng guna meningkatkan literasi masyarakat. Ia juga berkomitmen untuk memperhatikan fasilitas di UPR, yang marupakan almamaternya, yang kerap menjadi keluhan mahasiswa.

“Kami akan berusaha mencukupi kebutuhan dunia pendidikan, termasuk sarana dan prasarana di UPR, sebagai bentuk tanggungjawab kami dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan kesejahteraan masyarakat di Kalimantan Tengah,” ungkap Habib. (ovi/aza)

Exit mobile version