Jumat, November 22, 2024
24.1 C
Palangkaraya

September Kompetisi Sepak Bola Wanita Digeber, Semifinal dan Final di Batara

PALANGKA RAYA-Pasca dideklarasikan 7 Juni  2021 lalu, Gerakan Sepakbola Wanita Indonesia (GSWI) terus bergerak menyusun agenda dan kegiatan. Hal itu dilakukan untuk pembinaan kepada sepak bola wanita seluruh Indonesia. Sejauh ini sudah ada 23 pengurus provinsi se-Indonesia yang telah di SK kan oleh pengurus pusat GSWI. Sehingga dapat segera menjalankan program kerja.

“GSWI akan menggelar kompetisi sepak bola GSWI Cup I yang dimulai Juli-Agustus ini. Berapa daerah sudah jalan. Salah satunya  Provinsi Sumatera Utara yang sudah selesai menggelar dan sudah ada juaranya. Provinsi lain masih terkendala dengan adanya kebijakan PPKM sehingga masih menunggu,” kata Ketua GSWI Pusat H Nadalsyah melalui Sekjen GSWI Hatir Sata Tarigan kepada media, Senin (2/8) kemarin.

Menurut Hatir, seyogyanya kompetisi tingkat nasional akan digelar September. Namun karena masih PPKM maka akan dilaksanakan akhir Oktober yang mana semifinal dan finalnya akan digelar di Muara Teweh, Kabupaten Barito Utara akhir tahun nanti.

Baca Juga :  Dua Pebasket BGU Ikut Seleksi Timnas Muda

“Rencana ini didukung penuh oleh asosiasi sepak bola wanita dan berpesan kepada GSWI bahwa gerakan sepak bola wanita ini tidak hanya menggerakkan sepak bolanya saja, tetapi bagaimana mengangkat harkat dan martabat wanita Indonesia dalam kesetaraan gender,” tegasnya.

Usai melakukan pertemuan bersama Asosiasi Sepakbola Wanita Indonesia (ASWI) secara virtual, Senin (2/8), kedua asosiasi tersebut sepakat membahas sejumlah program visi demi kemajuan sepak bola wanita di Indonesia.

Kedua asosiasi tersebut melakukan pertemuan penting secara virtual bersama ketua Asosiasi Sepakbola Wanita Indonesia yang mengirimkan surat kepada GSWI dan ajakan audiensi atas dasar arahan PSSI pusat, supaya pembinaan sepak bola wanita di Indonesia ini segera berkoordinasi dengan GSWI.

“Ini juga sebagai ajang saling kenal antara pengurus dari penyelenggara sepak bola wanita,”terang Hatir didampingi Edy Rustian (Wasekjen) dan Herry Purwanto (Kepala Sekretariat).

Baca Juga :  JERMAN LOLOS PERTAMA

Dari pertemuan tersebut juga disepakati bawah GSWI dan asosiasi sepak bola wanita mempunyai visi yang sama sehingga perlu koordinasi terus dilakukan.

Sebagai perpanjangan tangan PSSI siap bergandengan tangan dengan GSWI untuk menjalankan kompetisi sepak bola wanita di Indonesia, bahkan setelah PPKM ini akan menggelar pertemuan secara offline, bersama-sama bertatap muka dan audiensi dengan ketua umum PSSI pusat dan jajarannya.

“Ini sangat penting untuk mensinkronkan program kerja bersama supaya tidak ada miskomunikasi. Karena GSWI ini juga statutanya mencontoh dari PSSI jadi tidak mungkin keluar dari arena PSSI. Disepakati juga bahwa setelah nanti situasi PPKM ini selesai, akan ada kompetisi kelompok umur yang akan dilaksanakan oleh asosiasi sepak bola wanita sehingga mereka mohon koordinasi dengan GSWI,” tuturnya. (nue/ala)

PALANGKA RAYA-Pasca dideklarasikan 7 Juni  2021 lalu, Gerakan Sepakbola Wanita Indonesia (GSWI) terus bergerak menyusun agenda dan kegiatan. Hal itu dilakukan untuk pembinaan kepada sepak bola wanita seluruh Indonesia. Sejauh ini sudah ada 23 pengurus provinsi se-Indonesia yang telah di SK kan oleh pengurus pusat GSWI. Sehingga dapat segera menjalankan program kerja.

“GSWI akan menggelar kompetisi sepak bola GSWI Cup I yang dimulai Juli-Agustus ini. Berapa daerah sudah jalan. Salah satunya  Provinsi Sumatera Utara yang sudah selesai menggelar dan sudah ada juaranya. Provinsi lain masih terkendala dengan adanya kebijakan PPKM sehingga masih menunggu,” kata Ketua GSWI Pusat H Nadalsyah melalui Sekjen GSWI Hatir Sata Tarigan kepada media, Senin (2/8) kemarin.

Menurut Hatir, seyogyanya kompetisi tingkat nasional akan digelar September. Namun karena masih PPKM maka akan dilaksanakan akhir Oktober yang mana semifinal dan finalnya akan digelar di Muara Teweh, Kabupaten Barito Utara akhir tahun nanti.

Baca Juga :  Dua Pebasket BGU Ikut Seleksi Timnas Muda

“Rencana ini didukung penuh oleh asosiasi sepak bola wanita dan berpesan kepada GSWI bahwa gerakan sepak bola wanita ini tidak hanya menggerakkan sepak bolanya saja, tetapi bagaimana mengangkat harkat dan martabat wanita Indonesia dalam kesetaraan gender,” tegasnya.

Usai melakukan pertemuan bersama Asosiasi Sepakbola Wanita Indonesia (ASWI) secara virtual, Senin (2/8), kedua asosiasi tersebut sepakat membahas sejumlah program visi demi kemajuan sepak bola wanita di Indonesia.

Kedua asosiasi tersebut melakukan pertemuan penting secara virtual bersama ketua Asosiasi Sepakbola Wanita Indonesia yang mengirimkan surat kepada GSWI dan ajakan audiensi atas dasar arahan PSSI pusat, supaya pembinaan sepak bola wanita di Indonesia ini segera berkoordinasi dengan GSWI.

“Ini juga sebagai ajang saling kenal antara pengurus dari penyelenggara sepak bola wanita,”terang Hatir didampingi Edy Rustian (Wasekjen) dan Herry Purwanto (Kepala Sekretariat).

Baca Juga :  JERMAN LOLOS PERTAMA

Dari pertemuan tersebut juga disepakati bawah GSWI dan asosiasi sepak bola wanita mempunyai visi yang sama sehingga perlu koordinasi terus dilakukan.

Sebagai perpanjangan tangan PSSI siap bergandengan tangan dengan GSWI untuk menjalankan kompetisi sepak bola wanita di Indonesia, bahkan setelah PPKM ini akan menggelar pertemuan secara offline, bersama-sama bertatap muka dan audiensi dengan ketua umum PSSI pusat dan jajarannya.

“Ini sangat penting untuk mensinkronkan program kerja bersama supaya tidak ada miskomunikasi. Karena GSWI ini juga statutanya mencontoh dari PSSI jadi tidak mungkin keluar dari arena PSSI. Disepakati juga bahwa setelah nanti situasi PPKM ini selesai, akan ada kompetisi kelompok umur yang akan dilaksanakan oleh asosiasi sepak bola wanita sehingga mereka mohon koordinasi dengan GSWI,” tuturnya. (nue/ala)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/