Pelatih Kalteng Putra Eko Tamamie mengakui, laga away ke Papua telah mengalami kekalahan dua kali. Karena tur ke Papua bukan perkara mudah. Apalagi Persewar Waropen dikenal dengan serangan cepatnya, membuat pertahanan Kalteng Putra kewalahan hingga bisa membuat gol hanya dalam jeda 1 menit dari gol pertama. Rapuhnya pertahanan juga menjadi pekerjaan rumah bagi Kalteng Putra di pertandingan selanjutnya.
“Hari yang berat bagi kami, dua kali kekalahan bertandang di Papua, tentunya ini menjadi perhatian kami, perbaikan di lini pertahanan khususnya. Kita kewalahan menghadapi Persewar yang terkenal memiliki permainan serangan cepat. Di jeda 14 hari ke depan kita akan lakukan evaluasi. Mengingat jeda waktu cukup lama untuk mempersiapkan laga selanjutnya,” ungkap Eko Tamamie.
Suksesnya Persewar membungkam Kalteng Putra seakan menjadi penawar kekalahan tim besutan Eduard Ivakdalam sebelumnya dari Deltras Sidoarjo. Tiga poin setelah laga melawan Kalteng Putra menjadikan kemenangan perdana bagi Persewar Waropen, sekaligus mengembalikan kepercayaan diri para pemain.
Pelatih Persewar Eduard Ivakdalam mengatakan, meskipun sudah unggul 3 gol, diaduard melihat pada babak kedua, Kalteng Putra merubah strategi permainan dengan mengandalkan second ball, ternyata benar. Pemain belakangnya terkecoh sehingga pemain yang baru masuk, dengan bebas menendang dan terjadi gol balasan lewat bola long ball dan lawan cenderung melakukan permainan menekan.
“Ya kita patut bersyukur dengan hasil ini, meskipun pada babak kedua kita terkecoh dengan strategi lawan pada babak kedua. Bahkan 15 menit akhir, pemain kita selalu melakukan kesalahan, ternyata berbuah gol untuk tim lawan. Untuk selanjutnya kami akan fokus berbenah. Kita masih ada jadwal kandang. Pada dasarnya pemain sudah berusaha dan bisa mempertahankan keunggulan hingga permainan usai,” ungkapnya. (ena/ens)