PALANGKA RAYA- Jelang pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON)XXI yang akan digelar di Provinsi Aceh dan Sumatera Utara September mendatang, atlet cabang olahraga yang ada di Kalteng terus mempersiapkan diri dengan baik.
Dari cabang olahraga angkat besi yang akan turun di Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI/2024, sukses mencatatkan prestasi di Kejuaraan Nasional Youth. Atlet Kalteng atas nama I Putu Varel Janovan yang turun di kelas putra 67 kg berhasil meraih medali emas di Kejurnas Angkat Besi Youth U-15 dan U-17 Pupuk Indonesia 2024.
Kejuaraan selama empat hari di GOR Saparua, Bandung, Jawa Barat itu mendapatkan apresiasi dari pelatih angkat besi Kalteng, Ririk Novian. Terutama jelang pelaksanaan PON mendatang, dengan waktu yang semakin singkat.
“Sebelumnya, lifter muda ini juga berhasil menjadi juara pertama di kelas 67 kg berhak mendapat emas di Kejuaraan Pelajar Kejuaraan Angkat Besi Pelajar 2024 di GOR Angkat Besi PPLP Ragunan, Jakarta Selatan pada 22-26 Juli 2024 lalu,” katanya kepada media, Senin (5/8).
Dirinya juga menyampaikan ucapat terimakasih atas dukungan masyarakat Kalteng terhadap cabor angkat besi. Sehingga atletnya atas nama I Putu berhasil meraih medali emas di dua kejuaraan yang berbeda.
“Dua kejuaraan sebagai bagian try out. Sebab pemusatan latihan yang dilakukan Pengurus Provinsi Perkumpulan Angkat Besi Seluruh Indonesia (Pengprov PABSI) Kalteng menyiapkan atlet dengan maksimal sebelum turun di PON 2024,” ungkapnya lagi.
Mewakili Pengprov PABSI Kalteng tentu merasa sangat bahagia . Walaupun ditengah persaingan ketat dan keterbatasan atlet, tetapi pihaknya tetap bersemangat.
“Kita ketahui bahwa Jawa Barat, Jawa Timur dan DKI Jakarta mengirimkan atlet dengan jumlah besar pada kejuaraan itu. Tetapi atlet Kalteng berhasil mendapat emas di klas 67 kg,” terangnya.
Satu pesan dari PB PABSI agar Kalteng bisa menjaga aset karena atlet dibina dari nol. Jangan sampai atlet ini hijrah ke provinsi luar karena alasan seperti tidak mendapatkan pekerjaan. Ini tidfak boleh terjadi.
Pihaknya juga bertekad akan terus berkordinasi dengan KONI Kalteng sebagai induk olahraga di Kalteng dengan melakukan upaya terbaik bagi atlet. Sebab Pengprov PABSI Kalteng tidak bisa lepas dari besar dukungan KONI Kalteng melalui sarana dan prasarana yang ada. Termasuk juga anggaran untuk pembinaan. (hms/nue)
Atlet Angkat Besi Kalteng Catat Prestasi di Kejurnas Youth
PALANGKA RAYA- Jelang pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON)XXI yang akan digelar di Provinsi Aceh dan Sumatera Utara September mendatang, atlet cabang olahraga yang ada di Kalteng terus mempersiapkan diri dengan baik.
Dari cabang olahraga angkat besi yang akan turun di Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI/2024, sukses mencatatkan prestasi di Kejuaraan Nasional Youth. Atlet Kalteng atas nama I Putu Varel Janovan yang turun di kelas putra 67 kg berhasil meraih medali emas di Kejurnas Angkat Besi Youth U-15 dan U-17 Pupuk Indonesia 2024.
Kejuaraan selama empat hari di GOR Saparua, Bandung, Jawa Barat itu mendapatkan apresiasi dari pelatih angkat besi Kalteng, Ririk Novian. Terutama jelang pelaksanaan PON mendatang, dengan waktu yang semakin singkat.
“Sebelumnya, lifter muda ini juga berhasil menjadi juara pertama di kelas 67 kg berhak mendapat emas di Kejuaraan Pelajar Kejuaraan Angkat Besi Pelajar 2024 di GOR Angkat Besi PPLP Ragunan, Jakarta Selatan pada 22-26 Juli 2024 lalu,” katanya kepada media, Senin (5/8).
Dirinya juga menyampaikan ucapat terimakasih atas dukungan masyarakat Kalteng terhadap cabor angkat besi. Sehingga atletnya atas nama I Putu berhasil meraih medali emas di dua kejuaraan yang berbeda.
“Dua kejuaraan sebagai bagian try out. Sebab pemusatan latihan yang dilakukan Pengurus Provinsi Perkumpulan Angkat Besi Seluruh Indonesia (Pengprov PABSI) Kalteng menyiapkan atlet dengan maksimal sebelum turun di PON 2024,” ungkapnya lagi.
Mewakili Pengprov PABSI Kalteng tentu merasa sangat bahagia . Walaupun ditengah persaingan ketat dan keterbatasan atlet, tetapi pihaknya tetap bersemangat.
“Kita ketahui bahwa Jawa Barat, Jawa Timur dan DKI Jakarta mengirimkan atlet dengan jumlah besar pada kejuaraan itu. Tetapi atlet Kalteng berhasil mendapat emas di klas 67 kg,” terangnya.
Satu pesan dari PB PABSI agar Kalteng bisa menjaga aset karena atlet dibina dari nol. Jangan sampai atlet ini hijrah ke provinsi luar karena alasan seperti tidak mendapatkan pekerjaan. Ini tidfak boleh terjadi.
Pihaknya juga bertekad akan terus berkordinasi dengan KONI Kalteng sebagai induk olahraga di Kalteng dengan melakukan upaya terbaik bagi atlet. Sebab Pengprov PABSI Kalteng tidak bisa lepas dari besar dukungan KONI Kalteng melalui sarana dan prasarana yang ada. Termasuk juga anggaran untuk pembinaan. (hms/nue)