Kamis, September 19, 2024
37.9 C
Palangkaraya

Perlu Kolaborasi Membina Atlet Bulutangkis

PALANGKA RAYA– Kejuaraan bulutangkis BNI Sirkuit Nasional (Sirnas) B siap digelar. Event yang diselenggarakan PBSI Kalteng di Gedung Olahraga (Gor) Pratama Jalan Antang Kalang Palangka Raya ini diikuti 350 peserta dari berbagai daerah seIndonesia.

Kejuaraan tersebut dibuka oleh Wakil Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) H Edy Pratowo, Senin (5/9). Turut hadir juga Ketua Umum Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Kalteng sekaligus Ketua Panitia BNI Sirnas B Sugianto. 

Dalam sambutannya, Sugianto mengatakan, kejuaraan tersebut semula diikuti 410 peserta yang kemudian berkurang setelah diverifikasi data. “Sirnas B untuk di Palangka Raya ini diikuti semula oleh 410 peserta, setelah dilakukan verifikasi terjaring 350 peserta,” ucapnya.

“Untuk sementara ini ada sedikit keluhan yang disampaikan peserta untuk mencapai lokasi ini diperlukan biaya transportasi yang luar biasa mahal,” katanya. 

Baca Juga :  PSSI Bisa Naturalisasi Kiper Sampdoria

Dia juga minta kepada Pemprov Kalteng agar ke depannya dapat berkoordinasi dengan pihak terkait untuk melonggarkan biaya tiket pesawat. “Mohon kebijakan untuk ke depannya mudah-mudahan pemerintah daerah bisa melonggarkan atau memanggil pihak terkait agar tiket pesawat ini jangan sampai terlalu mahal seperti ini,” tuturnya. 

Sementara itu, Wakil Gubernur Kalteng H Edy Pratowo menanggapi sambutan Ketum PBSI Kalteng terkait kendala transportasi yang dihadapi peserta bahwa permasalahan ini juga dialami peserta di provinsi lain. “Kendala yang dihadapi adalah keterbatasan karena transportasi udara yang mahal. Ini tidak hanya terjadi di wilayah Kalteng tapi juga di provinsi-provinsi lainnya,” kata Edy Pratowo.

Wagub mengatakan, kendala transportasi udara menempati urutan tertinggi tingkat inᴀasinya sehingga tidak heran jika harga tiketnya relatif mahal. “Transportasi itu menempati urutan paling tinggi inᴀasinya. Karena mahalnya,” ucapnya. 

Baca Juga :  Mane Dapat Rp 4,53 M Per Pekan

Dalam upaya pembinaan atlet bulutangkis Kalteng, wagub berkomitmen untuk ikut membantu dalam upaya tersebut. “Saya berkomitmen, saya siap membantu dan mendukung semaksimal mungkin,” ucapnya.

Edy Pratowo mengatakan, perlu berkolaborasi antara PBSI cabang, pemerintah provinsi, dan pihak swasta untuk menyelenggarakan pertandingan bulutangkis. “Seyogyanya dalam rangka pembinaan atlet berprestasi bukan hanya semua klub itu didorong untuk giat melaksanakan latihan. Tetapi juga pemprov maupun swasta juga berkolaborasi dengan pengurus PBSI yang ada di Kalteng untuk melaksanakan event latihan masing-masing atlet,” tuturnya. “Sehingga kegiatan seperti ini dapat memberikan kontribusi positif bagi pengembangan atlet itu sendiri.” tambahnya. (dan/ens/KOL) 

PALANGKA RAYA– Kejuaraan bulutangkis BNI Sirkuit Nasional (Sirnas) B siap digelar. Event yang diselenggarakan PBSI Kalteng di Gedung Olahraga (Gor) Pratama Jalan Antang Kalang Palangka Raya ini diikuti 350 peserta dari berbagai daerah seIndonesia.

Kejuaraan tersebut dibuka oleh Wakil Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) H Edy Pratowo, Senin (5/9). Turut hadir juga Ketua Umum Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Kalteng sekaligus Ketua Panitia BNI Sirnas B Sugianto. 

Dalam sambutannya, Sugianto mengatakan, kejuaraan tersebut semula diikuti 410 peserta yang kemudian berkurang setelah diverifikasi data. “Sirnas B untuk di Palangka Raya ini diikuti semula oleh 410 peserta, setelah dilakukan verifikasi terjaring 350 peserta,” ucapnya.

“Untuk sementara ini ada sedikit keluhan yang disampaikan peserta untuk mencapai lokasi ini diperlukan biaya transportasi yang luar biasa mahal,” katanya. 

Baca Juga :  PSSI Bisa Naturalisasi Kiper Sampdoria

Dia juga minta kepada Pemprov Kalteng agar ke depannya dapat berkoordinasi dengan pihak terkait untuk melonggarkan biaya tiket pesawat. “Mohon kebijakan untuk ke depannya mudah-mudahan pemerintah daerah bisa melonggarkan atau memanggil pihak terkait agar tiket pesawat ini jangan sampai terlalu mahal seperti ini,” tuturnya. 

Sementara itu, Wakil Gubernur Kalteng H Edy Pratowo menanggapi sambutan Ketum PBSI Kalteng terkait kendala transportasi yang dihadapi peserta bahwa permasalahan ini juga dialami peserta di provinsi lain. “Kendala yang dihadapi adalah keterbatasan karena transportasi udara yang mahal. Ini tidak hanya terjadi di wilayah Kalteng tapi juga di provinsi-provinsi lainnya,” kata Edy Pratowo.

Wagub mengatakan, kendala transportasi udara menempati urutan tertinggi tingkat inᴀasinya sehingga tidak heran jika harga tiketnya relatif mahal. “Transportasi itu menempati urutan paling tinggi inᴀasinya. Karena mahalnya,” ucapnya. 

Baca Juga :  Mane Dapat Rp 4,53 M Per Pekan

Dalam upaya pembinaan atlet bulutangkis Kalteng, wagub berkomitmen untuk ikut membantu dalam upaya tersebut. “Saya berkomitmen, saya siap membantu dan mendukung semaksimal mungkin,” ucapnya.

Edy Pratowo mengatakan, perlu berkolaborasi antara PBSI cabang, pemerintah provinsi, dan pihak swasta untuk menyelenggarakan pertandingan bulutangkis. “Seyogyanya dalam rangka pembinaan atlet berprestasi bukan hanya semua klub itu didorong untuk giat melaksanakan latihan. Tetapi juga pemprov maupun swasta juga berkolaborasi dengan pengurus PBSI yang ada di Kalteng untuk melaksanakan event latihan masing-masing atlet,” tuturnya. “Sehingga kegiatan seperti ini dapat memberikan kontribusi positif bagi pengembangan atlet itu sendiri.” tambahnya. (dan/ens/KOL) 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/