PALANGKA RAYA-Pelaksanaan Liga 4 di Kalimantan Tengah (Kalteng) mulai bergulir di Stadion Tuah Pahoe, Palangka Raya, Senin (7/4/2025).
Kompetisi kasta keempat sepak bola Indonesia ini menuai beragam sorotan karena minim peserta yang mendaftar. Tercatat hanya ada 3 tim yang bertarung, yakni Pulang Pisau United, Sylva FC, dan Perssukma.
Hatir Sata Tarigan selaku pengamat sepak bola dan juga pernah menjadi pembina klub Persepar Palangka Raya, mengaku bersyukur karena masih ada peserta atas perhelatan Liga 4.
Namun, Hatir juga mempertanyakan apakah ketiga klub peserta itu memenuhi kriteria atau memang hanya ada tiga klub sepak bola yang ada di Kalteng. Dengan hanya diikuti tiga klub peserta, Hatir mengungkapkan keprihatinannya.
“Saya cukup prihatin. Di saat timnas kita bangkit, seharusnya tim yang ada di daerah juga ikut bangkit. Apakah karena minim sosialisasi? Atau semua daerah sudah diberi kesempatan, tetapi tidak ingin mengambil bagian?” ucap Hatir, Senin (7/4/2025).
Menurutnya, ada beberapa daerah yang menjadi barometer sepak bola Kalteng, tetapi justru tidak berpartisipasi, seperti Kotawaringin Timur, Kapuas, Kotawaringin Barat, dan Barito Utara.
Dengan kondisi ini, Hatir berharap Askab PSSI lebih gencar melakukan sosialisasi sebelum menggelar suatu kompetisi. Ia menyayangkan Askab maupun Askot PSSI di Kalteng tidak banyak menggelar kompetisi selama kurun waktu dua tahun belakangan.
“Kompetisi itu bagusnya diawali dari daerah sendiri dahulu, barulah dilaksanakan di tingkat provinsi, kita lihat Kapuas, Barito Utara, Kotim tidak berpatisipasi kali ini. Ke mana semua Askab PSSI?” kata Hatir.
“Kami mempertanyakan Askab-nya ke mana. Kok pada melempem. Bagaimana sepak bola Kalteng bisa maju dan memiliki klub lagi kalau tidak ada gairah,” tegasnya.
Hatir dengan tegas menyinggung peran para Askab, karena menurutnya tujuan keberadaan Askab adalah untuk menyelenggarakan kompetisi di tingkat kabupaten/kota.
Pada akhir wawancara, Hatir berharap dengan terselenggarannya Liga 4 ini, bisa memaksimalkan tiga klub itu, karena akan ada yang bakal mewakili Kalteng.
“Harapan kami, tiga klub ini akan benar-benar dimaksimalkan,” tegasnya.
Sekretaris Asprov PSSI Kalteng Sigit Widodo menjelaskan, tiga tim yang berlaga yakni Sylva FC, Pulang Pisau United, dan Perssukma merupakan klub yang selalu siap mengikuti kompetisi dan telah terkoneksi dengan PSSI pusat.
“Pendaftaran tim ini yang dilakukan melalui aplikasi. Mereka yang mendaftar berarti siap secara manajemen, anggaran, dan pemain,” tegas Sigit.
Ia juga menjawab pertanyaan perihal daerah-daerah di Kalteng yang tidak mengirimkan timnya untuk berlaga di Liga 4. Ia menduga itu berkaitan dengan ketidaksiapan tim sehingga tidak dapat berpartisipasi.
“Kami Asprov hanya menyelenggarakan agenda yang sudah terjadwal. Soal keikutsertaan tim, itu kembali lagi ke manajemen masing-masing. Kami berharap pada agenda selanjutnya lebih banyak yang berpartisipasi,” tegas Sigit.
Terhadap tiga tim yang bertanding, Sigit berharap para pemain bisa bermain dengan menjunjung sportivitas. Sehingga akan keluar tim terbaik yang akan bertanding di tingkat kompetisi selanjutnya.
Menurutnya, para pemain nantinya harus mempersiapkan diri baik secara mental maupun strategi.
“Kami berharap tiga tim ini akan menjadi representasi untuk tim-tim di Kalteng,” tutur Sigit.
Sigit menerangkan, pada kompetisi ini ketiga tim harus berlomba mendapatkan poin tertinggi. Nantinya akan ada satu tim yang mewakili Kalteng ke kompetisi selanjutnya.(irj/ce/ala)