Dikatakan Subandi, persiapan dan latihan sudah berjalan selama empat bulan lebih. Latihan dilakukan secara rutin, yakni pagi, siang, dan sore hari. 32 atlet, 8 pelatih, serta 2 ofisial intens melakukan komunikasi.
“Soal target PON nanti, kami berharap bisa dapat minimal 4 sampai 5 medali emas. Karena peluang itu ada, maka akan kami manfaatkan,” yakinnya.
Sejuh ini semua atlet tetap semangat menjalani pelatihan meski dengan keterbatasan. Subandi merasa bersyukur bahwa walaupun dalam kondisi sulit, tapi para atlet tetap sehat dan bebas Covid-19, sehingga program latihan tetap berjalan dengan baik.
“Kami berharap semua pihak bekerja sama, baik pemerintah daerah maupun pihak lainnya, karena selama ini pelayanan kepada atlet selama latihan sangat minim,” imbuhnya.
Secara umum persiapan sudah dilakukan sejak awal Februari lalu dengan melakukan seleksi awal. 32 atlet terpilih intens melakukan latihan selama 6 jam sehari, terbagi 2 jam pada pagi hari, 2 jam siang, dan 2 jam sore hari. Latihan dilaksanakan di Sungai Kahayan. Selain itu, latihan juga dilaksanakan di lokasi mes dan lapangan olahraga.
Dua nomor lomba yang diikuti yaitu conoeing (kayak dan canoe) dan traditional boat race atau perahu naga. Semuanya memiliki peluang yang sama di tiap nomornya. Sedangkan untuk nomor yang diikuti akan ditentukan saat melakukan latihan di Pulang Pisau selama satu bulan. (nue/ce/ala)
PRESTASI CABOR DAYUNG KALTENG PADA PON DUA EDISI TERAKHIR
EDISI PEROLEHAN MEDALI
Emas Perak Perunggu
PON XIX 2016 2 2 3
PON VIII 2012 6 3 2