JAKARTA – Indonesia sukses di Paralimpiade Tokyo 2020. Kontingen Indonesia meraih 2 emas, 3 perak, dan 4 perunggu. Kesuksesan itu akan mendapat apresiasi dari pemerintah. Pada edisi 2016, Ni Nengah Widiasih mendapat bonus Rp 1 miliar.
Lifter asal Bali tersebut menjadi satu-satunya atlet Paralimpiade Indonesia yang meraih medali. Widi saat itu meraih perunggu di cabor powerlifting kelas 41 kg.
Jumlah bonus tersebut setara dengan peraih medali Olimpiade Rio 2016. Nah, pada Olimpiade Tokyo 2020, jumlah bonus naik Rp 500 juta. Perinciannya, peraih emas mendapat Rp 5,5 miliar; perak Rp 2,5 miliar; dan perunggu Rp 1,5 miliar.
Atlet Paralimpiade juga akan mendapat hasil yang sama. Jika sesuai perhitungan awal, jumlah terbesar diterima Leani Ratri Oktila. Dia meraih 2 emas dan 1 perak. Jika ditotal, bonusnya mencapai Rp 13,5 miliar.
Menpora Zainudin Amali belum bicara banyak soal kepastian bonus atlet Paralimpiade. Soal waktu penyerahan bonus itu, Amali belum bisa memastikan.
’’Soal apresiasi dan penghargaan, nanti presiden yang mengumumkan secara langsung. Kami hanya mempersiapkan dan memfasilitasi kontingen sampai kembali ke Indonesia dengan selamat,’’ kata menteri asal Gorontalo itu. (jpc)