MADRID – Bermodal nama besar dan prestasi klub di level Eropa saja tidak cukup untuk menembus MLS. Itulah yang dialami mantan bek kiri dan kapten Real Madrid Marcelo.
Dari sisi prestasi, Marcelo jauh lebih mentereng ketimbang Gareth Bale. Marcelo jadi pemain aktif yang terbanyak menyumbangkan gelar bagi Real (25 trofi juara).
Termasuk lima kali mengantarkan Los Merengues memenangi Liga Champions. Namun, berbeda dengan Bale yang sudah laku di Los Angeles FC (LAFC), tapi Marcelo sepertinya tidak berjodoh dengan MLS.
Sebagaimana yang dilaporkan Diario AS, Marcelo telah ditawarkan ke tujuh klub MLS. Termasuk di antaranya LAFC dan Los Angeles Galaxy. Namun, tidak ada satu pun yang mau menerima Marcelo.
Laporan media-media di AS menyebutkan, faktor usia menjadi alasan di balik ditolaknya bek yang identik dengan rambut keriwil tersebut.
Usia Marcelo yang menapak 34 tahun itu memang masih lebih muda ketimbang Zlatan Ibrahimovic dan Frank Lampard yang sama-sama berusia 37 tahun saat hijrah ke MLS.
Namun, saat ini klub MLS berlomba-lomba untuk membentuk tim dengan rata-rata usia yang lebih muda. New York Red Bulls adalah klub di MLS 2022 yang punya rata-rata skuad termuda atau 22,79 tahun.
Selain itu, posisi Marcelo sebagai pemain di lini pertahanan dianggap menuntut stamina yang bagus untuk bisa beradaptasi dengan gaya permainan klub MLS.
Sebelumnya, Marcelo dikaitkan dengan Super Lig (Turki). Namun, faktor nominal jadi kendala. Kini, setelah kans ke MLS sulit, pemain yang sudah mencatat 634 laga di level klub maupun timnas Brasil itu dikabarkan mempertimbangkan tawaran dari klub Madrid lainnya, Getafe CF.
Klub La Liga lainnya yang dimiliki mantan striker Brasil, Ronaldo Luis Nazario de Lima, Real Valladolid, juga menawarinya. (jpc/ko)
