MANUVER AC Milan di jendela transfer musim panas 2025 mulai menunjukkan geliat panas. Dalam hitungan jam pada tengah pekan ini, dua nama besar jadi sorotan: Tijjani Reijnders dan Luka Modric.
Kabar dari Italia menyebutkan Milan tengah bersiap melepas bintang mudanya dan dalam waktu bersamaan menyambut maestro veteran ke San Siro.
Nama pertama yang mencuri perhatian tentu saja Reijnders. Gelandang tengah berdarah Maluku itu akhirnya nyaris pasti berseragam Manchester City.
Setelah negosiasi berlarut dan sempat mengalami kebuntuan, tawaran anyar The Citizens akhirnya membuat Milan luluh.
Dikutip dari sejumlah media Italia, termasuk Sky Sport Italia dan La Gazzetta dello Sport, Rabu (4/6/2025) dini hari WIB, AC Milan menerima proposal anyar senilai 65 juta euro, sekitar Rp1,2 triliun. Angka itu lebih tinggi dari tawaran awal City yang hanya menyentuh 50 juta euro plus bonus.
Manajemen Rossoneri awalnya bersikukuh meminta 75 juta euro untuk Reijnders, gelandang dinamis yang mereka boyong dari AZ Alkmaar pada musim panas 2023 dengan banderol 20,5 juta euro.
Namun, ketertarikan besar City yang ingin segera merampungkan transfer ini demi memasukkan Reijnders ke skuad Piala Dunia Antarklub 2025 membuat negosiasi bergerak cepat.
Di saat yang sama, Milan juga menunjukkan ambisi serius memperkuat lini tengah dengan mendatangkan Luka Modric.
Gelandang kawakan asal Kroasia yang kontraknya berakhir di Real Madrid itu dikabarkan sudah menjalin kesepakatan verbal dengan manajemen Rossoneri.
Laporan eksklusif dari jurnalis kenamaan Gianluca Di Marzio menyebutkan bahwa Direktur Olahraga Milan, Igli Tare, telah terbang langsung ke Kroasia untuk bertemu Modric.
Hasilnya, sang pemain yang pernah memenangkan Ballon d’Or itu setuju secara prinsip bergabung dengan status bebas transfer.
Meski tawaran gaji dari Milan kabarnya jauh di bawah bayaran Modric di Madrid, daya tarik Serie A dan kemungkinan menjadi mentor pemain muda diyakini menjadi faktor pendorong utama.
Jika tidak ada aral melintang, kesepakatan resmi antara kedua pihak akan diumumkan dalam beberapa hari ke depan.
Langkah agresif Milan ini seakan menandai fase baru ambisi klub untuk kembali menjadi kekuatan dominan di Eropa. Satu bintang muda dilepas, satu maestro veteran disambut perpaduan strategi bisnis dan visi jangka pendek yang membuat San Siro kembali bergairah.(net/ram)
