PERSIB Bandung akhirnya memutuskan untuk tidak mempertahankan Gervane Kastaneer.
Kastaneer didatangkan Persib pada awal putaran kedua, atas rekomendasi pelatih Bojan Hodak.
Kehadirannya disiapkan untuk memperkuat sisi sayap dan lini serang Persib, yang saat itu butuh tambahan amunisi segar. Meski waktunya singkat, kontribusinya tak bisa dikesampingkan.
Penyerang asal Curacao itu hanya membela Maung Bandung selama setengah musim, namun jejaknya tetap abadi dalam perjalanan menuju tangga juara Liga 1 2024/2025.
Kepastian perginya Kastaneer diumumkan langsung oleh Adhitia Putra Herawan selaku Deputy CEO PT Persib Bandung Bermartabat.
“Kebersamaan yang singkat, tapi meninggalkan kesan positif.
“Hatur nuhun atas dedikasi dan kerja kerasnya selama setengah musim ini,” kata Adhitia, sebagaimana dilansir BolaSport.com dari laman resmi Persib.
“Sukses selalu untuk perjalanan karier berikutnya, Kastaneer,” lanjutnya.
Adhitia berharap pemain dengan tinggi badan 1,89 meter itu bisa sukses di masa depan.
Setelah kompetisi musim 2024/2025 berakhir, Persib Bandung memang melakukan perombakan besar-besaran.
Selain Gervane Kastaneer, ada juga beberapa pemain asing yang dilepas Persib. Mereka adalah Tyronne Del Pino, Kevin Ray Mendoza, Nick Kuipers, Mateo Kocijan, dan Ciro Alves.
Sedangkan pemain lokal yang dilepas kali yaitu Victor Igbonefo dan
Ahmad Agung Setia Budi yang harus kembali ke Persik karena masa peminjaman telah berakhir.
Meski kontrak Kastaneer memang tidak diperpanjang untuk musim depan, pihak klub tetap memberikan apresiasi tinggi atas dedikasinya selama membela panji biru kebanggaan Kota Bandung.
Bagi Kastaneer, Persib mungkin hanyalah satu persinggahan singkat dalam perjalanan kariernya.
Namun, bagi Persib dan para Bobotoh, ia adalah bagian dari cerita indah musim 2024/2025 cerita tentang kerja keras, momen tak terduga, dan sebuah gelar yang akhirnya kembali ke Bandung.
Profil Pemain
Berdasarkan data yang tertera di transfermarkt.co.id, Kastaneer memiliki nama lengkap Gervane Zjandric Adonnis Kastaneer.
Ia lahir di Rotterdam, Belanda 19 Juni 1996. Ia merupakan pemain bola profesional berposisi sebagai penyerang-depan-tengah dan memiliki kaki dominan kanan.
Ia tercatat pernah membela beberapa klub ternama di Belanda seperti FC Eindhoven, NAC Breda, Ado Deen Haag, dan PEC Zwolle. Bahkan ia juga pernah berseragam FC K’lautern, klub sepak bola asal Jerman.
Netizen Kepo! Ini Harga & Model Rolex GMT-Master II Dikasih Prabowo ke Timnas
Dari total 14 penampilannya bersama Persib Bandung di kompetisi BRI Liga 1 2024/2025, ia berhasil mencatatkan satu gol dan satu assist. Angka yang mungkin terlihat sederhana, tetapi berdampak besar pada momen-momen krusial.
Persembahkan Hattrick untuk Timnas Curacao
Belum dingin kabar pemecatannya oleh Persib, Kastaneer justru tampil fantastis bersama timnas Curacao. Meski berstatus tanpa klub, ia masih dipanggil untuk membela timnas.
Pemain berusia 29 tahun itu mencetak hattrick untuk negaranya ketika menghadapi Santa Lucia dalam pertandingan persahabatan pada Sabtu, 7 Juni pagi WIB.
Kastaneer mencetak gol pada menit ke-37, 52, dan 57 dalam pertandingan yang berakhir dengan skor 4-0 untuk kemenangan Curacao.
Pemain dengan nilai pasar 3,04 miliar rupiah ini juga pernah merasakan kepelatihan Patrick Kluivert bersama timnas Curacao. (psn)