FINAL UEFA Nations League akan sajikan Portugal vs Spanyol. Prediksinya, La Roja diunggulkan jadi kampiun, selisih tipis gol.
Portugal vs Spanyol akan main di final UEFA Nations League pada Senin (9/6/2025) pukul 02.00 WIB dini hari. Laga siap digelar di Allianz Arena, Munich.
Baca juga;

Portugal belum berhasil mencapai penampilan terbaiknya di ajang gelaran UEFA Nations League perdana, yang mereka menangkan pada 2018/2019, tetapi pasukan Roberto Martinez memiliki kesempatan lagi untuk merebut kembali meraih trofi kedua mereka di kompetisi ini.
Ini akan menjadi kunjungan kedua Portugal ke Allianz Arena dalam rentang beberapa hari, setelah mereka sukses tampil luar biasa mengalahkan Jerman di semifinal.
Florian Wirtz membawa tuan rumah unggul sebelum Os Navegadores sukses mengembalikan kedudukan.
Portugal akan menghadapi tantangan besar karena juara bertahan Spanyol menghalangi mereka. Tim asuhan Luis de la Fuente harus memastikan mereka menang dalam pertandingan semifinal yang penuh bintang melawan timnas Prancis pada laga sebelumnya.
Data dan fakta
– Dalam head to head di seluruh ajang, Portugal lebih unggul dengan menang 17 kali atas Spanyol dari 40 laga, Spanyol menang dengan enam kali
– Di ajang kompetisi internasional, Spanyol punya catatan lebih oke dibanding Portugal, menang lima kali dari 11 pertandingan dan Portugal cuma menang sekali.
– Terakhir Portugal kalah adalah saat hadapi Denmark 0-1 pada babak penyisihan di UEFA Nations League
– Spanyol tidak terkalahkan dalam 19 pertandingan terakhir mereka di semua kompetisi.
Prediksi skor
Portugal vs Spanyol diyakini akan berjalan ketat. Para pemain muda akan unjuk gigi, sementara para pemain senior bisa jadi pembeda.
Media-media internasional banyak yang jagokan La Roja menang tipis 2-1. Akan tetapi, A Selecao diyakini akan beri perlawanan ketat.
Bursa taruhan juga menjagokan Spanyol. Kami memprediksi, laga akan berjalan ketat dan Spanyol keluar jadi pemenangnya.
Prediksi Super Komputer
Superkomputer Opta memberikan prediksi soal pertandingan final ini. Hasilnya, Spanyol lebih difavoritkan untuk menjadi pemenang.
Dari 10.000 simulasi, Spanyol menang di 50,1% percobaan. Portugal hanya meraih kemenangan di 26,0% simulasi.
Sisanya, 23,9%, laga akan berlanjut ke extra time atau penalti. Duel ini akan menjadi panggung bagi generasi baru dan para legenda.
Portugal Diunggulkan
Portugal punya keuntungan logistik dan fisik yang cukup signifikan. Cristiano Ronaldo dkk. bermain lebih awal di babak semifinal, yakni pada Kamis (5/6/2025), dan sudah familiar dengan atmosfer Allianz Arena setelah menundukkan Jerman 2-1 di stadion yang sama.
Sementara itu, Spanyol baru melakoni semifinal sehari setelahnya di Stuttgart, sebelum harus menempuh perjalanan ke Munchen untuk laga puncak.
Dengan waktu pemulihan lebih pendek, kondisi fisik Spanyol bisa jadi lebih rentan, terutama di menit-menit akhir pertandingan yang krusial.
Trofi Ronaldo Sebelum Pensiun
Di usia 40 tahun, Cristiano Ronaldo masih menjadi figur sentral dalam skuat Portugal.
Final ini bisa jadi momen terakhirnya untuk mengangkat trofi besar bersama tim nasional, dan seperti biasa, pemain berjuluk GOAT (Greatest of All Time) ini tahu bagaimana cara mencuri perhatian di laga besar.
Ronaldo punya catatan apik saat menghadapi Spanyol—termasuk hat-trick bersejarah di Piala Dunia 2018. Selain itu, ia masih berpeluang merebut gelar top skor Nations League tahun ini jika berhasil mencetak gol di final.
Portugal membawa senjata rahasia dari juara Liga Champions musim ini, PSG.
Empat pemain PSG—Nuno Mendes, Vitinha, Joao Neves, dan Goncalo Ramos—menjadi bagian penting dari skuat asuhan Roberto Martínez.
Tiga di antaranya (Mendes, Vitinha, dan Neves) merupakan starter reguler di PSG dan tampil konsisten sepanjang musim. Pengalaman mereka dalam pertandingan-pertandingan besar bisa menjadi pembeda di laga final nanti.
Lini Belakang Spanyol Rapuh
Meski Spanyol punya reputasi kuat dan menduduki peringkat dua FIFA, bukan berarti mereka tanpa celah.
Saat menang 5-4 atas Prancis di semifinal, La Roja menunjukkan kelemahan pertahanan setelah hampir membuang keunggulan 4-0.
Sebaliknya, Portugal menunjukkan kedewasaan taktik dengan bertahan solid saat menahan serangan Jerman. Nama-nama seperti Ruben Dias dan Goncalo Inacio menjadi tembok kokoh di lini belakang, didukung fullback eksplosif seperti Nuno Mendes.
Jika pertandingan berlangsung ketat hingga perpanjangan waktu atau adu penalti, pengalaman Ronaldo dan mental juara para pemain Portugal bisa menjadi pembeda.(*)
Sumber; Bola.net, Detiksport, Jawa Pos