DALAM laga final UEFA Nations League yang berlangsung panas dan penuh tensi, Portugal berhasil mengalahkan Spanyol lewat adu penalti dramatis usai skor imbang 2-2 di waktu normal.
Nama Nuno Mendes langsung mencuat sebagai pemain terbaik (MVP) yang diberikan langsung UEFA usai penampilan luar biasanya, terkhusus dalam mengatasi ancaman dari bintang muda Spanyol, Lamine Yamal.
Mendes bukan cuma solid dalam menjaga benteng pertahanan, tapi juga jadi motor serangan Portugal. Ia membuka keunggulan lewat gol pembuka bagi Selecao dan menyumbang assist untuk penambah skor kedua yang dicetak Cristiano Ronaldo.

Nuno Mendes tidak hanya mengukir sejarah bersama Portugal, tapi juga mengukuhkan posisinya sebagai salah satu bek sayap terbaik di dunia saat ini seusai pertandingan karena mendominasi selama laga final akbar ini.
Striker veteran, Alvaro Morata, memberikan isyarat bahwa dia akan pensiun dari Timnas Spanyol setelah kembali menjadi penyebab kegagalan La Furia Roja dalam adu penalti.
Kalau mau mencari kambing hitam, Morata adalah penyebab Spanyol gagal menjuarai UEFA Nations League 2024-2025.
Dalam laga final di Muenchen, Senin (9/6/2025) dini hari WIB, tim asuhan Luis de la Fuente dikalahkan Portugal lewat adu penalti.
Kegagalan Morata jelas mengecewakan karena sang penyerang baru dimasukkan pada menit ke-111.
Sudah jelas dia dimainkan dengan tujuan menjadi salah satu algojo jika adu penalti terjadi.
Namun, sekali lagi Morata memperlihatkan bahwa dia tidak berjodoh dengan adu tendangan 11 meter itu.
Bukan kali ini saja Morata menjadi penyebab kegagalan Spanyol dalam adu penalti.
Striker berusia 32 tahun ini juga pernah gagal di babak semifinal EURO 2020 melawan Italia sebagai algojo penentu.
Waktu Spanyol menjuarai UEFA Nations League 2022-2023, mereka juga harus melalui adu penalti di babak final melawan Kroasia.
Spanyol menang 5-4 dan Morata lagi-lagi tidak menjadi salah satu algojo.
Kembali menjadi penyebab kegagalan Timnas Spanyol jelas membuat Alvaro Morata kecewa.
Striker yang musim lalu memperkuat AC Milan dan Galatasaray itu bahkan tidak menutup kemungkinan bahwa laga melawan Portugal di final UEFA Nations League 2024-2025 adalah penampilan terakhirnya buat La Furia Roja.
“Saya sedih karena kami semua melakukan pekerjaan yang bagus,” kata Morata seperti dikutip dari Marca.
“Saya merasa bersalah kepada rekan-rekan setim tetapi itu adalah bagian dari sepak bola dan kehidupan,”tegasnya.(net/ram)