KLUB raksasa Spanyol Barcelona turut memanaskan bursa transfer musim panas 2025, dengan mendatangkan winger muda FC Copenhagen, Roony Bardghji. Talenta muda berkebangsaan Swedia itu diboyong ke Camp Nou seharga GBP1,75 juta atau sekitar EUR 2 juta, dengan masa kontrak selama empat tahun.
Disebut-sebut sebagai “Messi dari Swedia”, Bardghji langsung dimasukkan dalam skuad pramusim Hansi Flick yang akan menjalani tur ke Asia akhir bulan ini. Setelah tur pramusim, manajemen dan tim pelatih Barcelona akan memutuskan apakah Bardghji akan tetap bersama tim utama, dipinjamkan ke klub lain, atau bergabung terlebih dahulu ke tim muda Barcelona.
Dalam pernyataan resminya, Barcelona menyebut Bardghji sebagai prospek besar untuk masa depan dan memuji kemampuan teknik, kecepatan, serta insting mencetak golnya. Tak hanya itu, FC Copenhagen juga mendapatkan klausul penjualan kembali serta sejumlah bonus berdasarkan performa sang pemain.
Kontrak Bardghji bersama Copenhagen sejatinya akan habis pada Desember 2025, yang membuat Barcelona mampu menebusnya dengan harga yang cukup terjangkau. Lahir di Kuwait dari orang tua keturunan Suriah, Bardghji memiliki kewarganegaraan Swedia dan telah membela tim nasional U-21 Swedia dalam sepuluh kesempatan.
Perjalanan Bardghji dimulai di akademi sepak bola di Swedia, termasuk sempat menimba ilmu di akademi Malmo. Ia kemudian bergabung dengan akademi FC Copenhagen pada 2020, dan mencetak sejarah saat melakoni debut tim utama di usia 16 tahun 6 hari menjadikannya pemain termuda dalam sejarah klub tersebut.
Tak butuh waktu lama baginya untuk unjuk gigi. Hanya seminggu setelah debut, ia mencetak gol spektakuler dari jarak 25 meter ke gawang Aalborg dan tercatat sebagai pencetak gol termuda dalam sejarah Liga Denmark.
Sejak promosi ke tim utama pada 2022, Bardghji telah tampil dalam 84 laga dan mencetak 15 gol, sekaligus membantu Copenhagen meraih tiga gelar Liga Denmark dan dua trofi Piala Denmark. Salah satu momen paling bersinarnya terjadi di Liga Champions, saat ia mencetak gol kemenangan Copenhagen atas Manchester United pada usia 17 tahun.
Namun kariernya sempat terhambat cedera ACL parah yang membuatnya harus menepi selama 10 bulan. Ia baru kembali merumput pada Maret 2025 dan menyelesaikan musim dengan enam penampilan di liga.
Meski baru belia, Bardghji dikenal sebagai pemain yang penuh percaya diri. Dalam wawancara dengan The Athletic tahun lalu, ia menyatakan impiannya untuk menjadi pemain terbaik di dunia.
Pernyataan yang berani juga ia lontarkan ketika pelatih Timnas Swedia, Janne Andersson, menyebutnya belum siap menembus level tertinggi.
“Sebagai pemain 17 tahun, apalagi yang harus saya buktikan agar bisa mendapat tempat?” ucap Bardghji.
Sebelum bergabung dengan Barcelona, pemain muda ini sempat dipantau oleh beberapa klub top Eropa seperti Chelsea, Bayern Munchen, hingga Ajax. Kini, petualangan barunya akan dimulai di Camp Nou, dan dunia menanti apakah Messi dari Swedia ini benar-benar akan bersinar di tanah Spanyol. (jpc)
