KLUB Italia AC Milan benar-benar beruntung memiliki pemain yang punya loyalitas seperti Christian Pulisic. Pemain berusia 26 tahun itu menolak mentah-mentah tawaran menggiurkan klub Liga Pro Saudi, Al Nassr. Klub Cristiano Ronaldo itu benar-benar terpincut dengan kontribusi luar biasa Pulisic untuk Milan, yang telah 55 kali terlibat mencetak gol dalam 100 pertandingan untuk klub raksasa Serie A itu.
Performa apiknya membuat Al Nassr melirik pilar timnas Amerika Serikat ini, di mana para pemain akan mendapatkan kontrak besar karena kekayaan negara yang luar biasa dan bebas pajak atas penghasilan dari pekerjaan, sekalipun menjadi pesepak bola.
Namun, menurut surat kabar Italia, Corriere dello Sport, Pulisic telah menolak kesempatan untuk meraup untung selangit dengan pindah ke Arab Saudi. Pemain yang dijuluki ‘Captain America’ ini digambarkan sangat bahagia bersama Rossoneri saat ini.
Dalam beberapa bulan terakhir, Pulisic dikabarkan sedang menegosiasikan kontrak baru dengan Milan, yang akan berlaku hingga 2029 dengan menjanjikan kenaikan gaji yang signifikan.
Namun, perpanjangan kontrak belum juga ditandatangani oleh Pulisic dan masa kontraknya saat ini akan berakhir hingga musim panas 2027.
Terlepas dari performa individu winger bernomor punggung 11 ini di San Siro, Rossoneri finis di peringkat kedelapan Serie A musim lalu yang mengecewakan. Mereka gagal berlaga di kompetisi Eropa dan Liga Champions musim depan.
Namun, Milan berhasil mendatangkan Luka Modric dengan status bebas transfer untuk memperbaiki kekosongan anak asuhan Allegri di lini tengah setelah ditinggal Tijjani Reijnders yang merantau ke Manchester, Inggris.
“AC Milan tidak boleh puas dengan hasil yang biasa-biasa saja,” kata bekas pemain Madrid itu dalam wawancara pertamanya dengan departemen media internal Milan.
“Kami harus menetapkan tujuan setinggi mungkin, memenangkan gelar dan bersaing dengan tim-tim terbaik di dunia,” tutup Modric.
Igli Tare telah membawa energi dan arah baru sebagai direktur olahraga di San Siro, dan Massimiliano Allegri kembali sebagai pelatih kepala, 11 tahun setelah ia dipecat oleh klub pada periode pertamanya.
Ambisi untuk menjadi lebih baik terpampang jelas untuk public San Siro dan Pulisic tampaknya juga mendukung kebangkitan Rossoneri musim depan. (jpc)
