Rabu, Juni 4, 2025
24.8 C
Palangkaraya

Final Liga Champions Panas! Inter Milan Andalkan Jersey Sakral Lawan PSG

KALTENG POS-Inter Milan akan tampil beda saat menghadapi Paris Saint-Germain (PSG) di final Liga Champions 2024/2025 yang digelar di Allianz Arena, Munich, pada Minggu, 1 Juni 2025 pukul 02.00 WIB. Dalam laga prestisius ini, skuad asuhan Simone Inzaghi memilih mengenakan jersey ketiga berwarna kuning-hitam, bukan kostum biru-hitam khas mereka.

Keputusan ini bukan tanpa alasan. Warna biru-hitam yang menjadi identitas utama Inter tidak diizinkan dipakai karena dianggap bentrok dengan jersey utama PSG yang juga berwarna gelap. UEFA menetapkan PSG sebagai tim “tuan rumah”, sementara Inter sebagai “tamu” harus mengenakan kostum alternatif.

Sempat dipertimbangkan untuk memakai kostum kedua berwarna putih, namun seragam tersebut dibatalkan karena dianggap membawa kenangan buruk—yakni saat Inter kalah dari Bayer Leverkusen.

Baca Juga :  Ini Dia Sosok Calon Ketua PSSI Kobar, Ada yang Profesi Dokter sampai Politisi

Akhirnya, para pemain Inter sepakat memilih jersey ketiga berwarna kuning-hitam. Kostum ini dinilai membawa keberuntungan karena sudah dua kali digunakan di kompetisi Eropa musim ini, dan keduanya berakhir dengan kemenangan:

• Menang 1-0 atas Sparta Praha

• Menang 2-0 atas Feyenoord

Menurut laporan La Gazzetta dello Sport, keputusan ini juga didasari faktor psikologis. Para pemain merasa lebih percaya diri dan termotivasi saat mengenakan jersey kuning tersebut.

Jersey Kuning Penuh Makna dan Sejarah

KALTENG POS-Inter Milan akan tampil beda saat menghadapi Paris Saint-Germain (PSG) di final Liga Champions 2024/2025 yang digelar di Allianz Arena, Munich, pada Minggu, 1 Juni 2025 pukul 02.00 WIB. Dalam laga prestisius ini, skuad asuhan Simone Inzaghi memilih mengenakan jersey ketiga berwarna kuning-hitam, bukan kostum biru-hitam khas mereka.

Keputusan ini bukan tanpa alasan. Warna biru-hitam yang menjadi identitas utama Inter tidak diizinkan dipakai karena dianggap bentrok dengan jersey utama PSG yang juga berwarna gelap. UEFA menetapkan PSG sebagai tim “tuan rumah”, sementara Inter sebagai “tamu” harus mengenakan kostum alternatif.

Sempat dipertimbangkan untuk memakai kostum kedua berwarna putih, namun seragam tersebut dibatalkan karena dianggap membawa kenangan buruk—yakni saat Inter kalah dari Bayer Leverkusen.

Baca Juga :  Ini Dia Sosok Calon Ketua PSSI Kobar, Ada yang Profesi Dokter sampai Politisi

Akhirnya, para pemain Inter sepakat memilih jersey ketiga berwarna kuning-hitam. Kostum ini dinilai membawa keberuntungan karena sudah dua kali digunakan di kompetisi Eropa musim ini, dan keduanya berakhir dengan kemenangan:

• Menang 1-0 atas Sparta Praha

• Menang 2-0 atas Feyenoord

Menurut laporan La Gazzetta dello Sport, keputusan ini juga didasari faktor psikologis. Para pemain merasa lebih percaya diri dan termotivasi saat mengenakan jersey kuning tersebut.

Jersey Kuning Penuh Makna dan Sejarah

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/