Kegiatan bertajuk Festival Anak Sebangau yang diselenggarakan oleh Yayasan Borneo Nature Indonesia kembali digelar. Aksi peduli lingkungan yang dikemas dalam bentuk festival itu digelar setiap tahunnya, berturut-turut sejak tahun 2016. Sudah kurang lebih delapan angkatan, muda mudi yang tinggal di sekitar Kecamatan Sebangau berhasil diberdayakan menjadi sosok-sosok yang cinta lingkungan.
Ada yang istimewa dari peringatan Hari Konservasi Alam Nasional (HKAN) yang dilaksanakan di Kalimantan Tengah (Kalteng), Rabu (8/11). Desa Tahawa, Kecamatan Kahayan Tengah, Kabupaten Pulang Pisau ditetapkan sebagai kampung ramah satwa pertama di Indonesia.
BAWI Kuwu Tumbang Rakumpit, Hantelu Nyahu Ngatuntung Langit.Intan Emas Nihau Bahirit, Manganjang Lewu Tumbang Rakumpit.”terdengar lirik dalam bahasa Dayak Ngaju itu dilantunkan Abner Dius.
Taman Nasional Sebangau menyimpan keanekaragaman hayati. Ada beragam flora dan fauna yang hidup di kawasan pelestarian alam tersebut. Di antaranya adalah sembilan spesies primata. Melalui buku Sekolah Hutan Sebangau, generasi muda diajak untuk mengenal keunikan sembilan spesies primata tersebut dan urgensi menjaga kelestariannya.
PALANGKA RAYA- Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Direktorat Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem (Ditjen KSDAE) bersama Balai Taman Nasional Sebangau (BTNS),...