Selasa, Oktober 1, 2024
26.1 C
Palangkaraya
- Advertisement -spot_img
- Mobile -spot_img

TAG

elpiji subsidi

Kota Cantik Tak Baik-Baik Saja

PALANGKA RAYA sedang tidak baik-baik saja. Anda mungkin meragukan pernyataan itu. Namun, lihatlah realitas yang tak terbantahkan.

Harga Elpiji Subsidi di Palangka Raya Tak Wajar,Operasi Pasar Digencarkan

Sulitnya warga mendapatkan elpiji subsidi sesuai dengan harga normal, mendorong Pemerintah Kota (Pemko) Palangka Raya bersama pertamina gencar menggelar operasi pasar di sejumlah titik lokasi.

Agak Laen Memang, Stok Elpiji Subsidi Diklaim Aman, Begini Fakta di Lapangan

Persoalan kelangkaan elpiji bersubsidi dan melambungnya harga barang bersubsidi itu di tingkat pengecer menghebohkan masyarakat Kota Palangka Raya. Warga terpaksa membeli elpiji 3 kg di atas harga eceran tertinggi (HET).

Elpiji Subsidi di Palangka Raya Mulai Langka, Kalaupun Ada, Harganya Menggila

Elpiji 3 kilogram (Kg) mendadak langka di Kota Palangka Raya. Elpiji yang hanya diperuntukan bagi rakyat miskin ini diketahui menghilang dari pangkalan.

Tak Terigistrasi, Tak Bisa Beli Elpiji Subsidi

Penjualan elpiji tiga kilogram (kg) di Palangka Raya disinyalir masih diecer dan dijual di atas harga eceran tertinggi (HET). Hal ini terungkap berdasarkan pengakuan salah satu warga yang membeli elpiji subsidi pada kegiatan operasi pasar dalam rangka HUT RI ke-78 di Jalan Simpei Karuhei IV, Kelurahan Palangka, Kecamatan Jekan Raya, Sabtu pagi (12/8).

Hari Ini, Pemko Kumpulkan Agen Elpiji se Palangka Raya

Masalah penyalahgunaan elpiji bersubsidi mulai ditangani serius pemerintah melalui instansi terkait. Pemerintah Kota (Pemko) Palangka Raya melalui Dinas Perdagangan Koperasi Usaha Kecil Menengah dan Perindustrian (DPKUKMP) Kota Palangka Raya dan Satpol PP Kota Palangka Raya bersama PT Pertamina Cabang Kalteng berencana menggelar rapat dengan para agen elpiji pada hari ini, untuk menindaklanjuti hasil inspeksi mendadak (sidak) baru-baru ini.

Distribusi Elpiji Subsidi Tak Sesuai Ketentuan

Distribusi elpiji 3 kilogaram (kg) di Palangka Raya sudah kelewat batas. Masih ditemukan masyarakat kehilangan hak untuk mendapatkan harga subsidi. Pangkalan juga demikian,ada yang main mata dengan pelangsir (penyalur) yang dijual ke tingkat pengecer. Alhasil, warga mendapatkan harga yang lebih mahal.

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
/