DUDUK santai di studionya, Eko Yes mengenang perjalanan panjangnya yang dimulai sejak awal tahun 90-an. Rasa ingin tahunya yang besar terhadap kekayaan alam Kalimantan Tengah mendorongnya untuk menelusuri setiap sudut wilayah ini. Pada masa itu, infrastruktur jalan masih sangat terbatas, sehingga satu-satunya cara untuk mencapai daerah pelosok adalah melalui transportasi air.
Seniman acap kali menyuarakan berbagai persoalan realitas dalam karya-karya mereka. Termasuk melalui karya seni visual. Sang pelukis tak hanya ingin menghibur, tetapi juga menggugah kesadaran para penikmat seni.