Kerusakan parah di Jalan Tjilik Riwut Km 35 arah Sampit–Palangka Raya, tepatnya di wilayah Kecamatan Cempaga, dikeluhkan masyarakat dan juga menjadi perhatian serius DPRD Kotawaringin Timur (Kotim).
DI tepi sungai di samping rumah, air mengalir tenang. Bukan air saja yang mengalir, keluhan pun ikut hanyut bersama percakapan ringan. Bukan tangan saya yang mencabut tumbuhan liar, tapi tangan Pak Tile, sapaan sehari-hari.
Aksi penanaman pohon pisang di badan Jalan Temanggung Tilung III oleh warga menjadi simbol kuat ketidakpuasan terhadap lambannya penanganan infrastruktur oleh pemerintah.
Perwakilan manajemen PT BBN, yang akrab disapa Cak No menyampaikan, bahwa perbaikan ini menjadi prioritas perusahaan, karena pentingnya infrastruktur jalan yang baik bagi masyarakat.
“Kami segera menurunkan alat berat dan berkoordinasi dengan pihak terkait, untuk memastikan perbaikan jalan ini selesai dengan cepat dan sesuai standar,” jelas Cak No. (her)
Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) H Sugianto Sabran menegaskan kembali komitmennya dalam menertibkan angkutan barang yang melebihi kapasitas dan merusak infrastruktur jalan umum.
Kalangan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Gunung Mas (Gumas) meminta kepada perusahaan agar selalui peduli terhadap keselamatan masyarakat yang melintasi pada ruas jalan Kuala Kurun - Palangka Raya. Masyarakat juga diminta agar selalu waspada ketika melintas di ruas jalan itu.
Permasalahan kerusakan jalan menuju Desa Sei Jangkit, Kecamatan Bataguh Kabupaten Kapuas tidak pernah selesai, dan jalan tersebut merupakan poros utama atau sangat penting yang digunakan masyarakat untuk beraktifitas sehari-hari.
PEMBAHASAN soal ruas jalan Palangka Raya–Gunung Mas selalu menarik untuk dibahas. Bukan karena keindahan atau kualitasnya, tapi karena selalu masuk dalam daftar perbincangan. Bukan setahun dua tahun, tapi bertahun-tahun.