kerusakan lingkungan akibat aktivitas ekonomi ekstraktif sumber daya alam (SDA) yang terus-menerus menggeliat, tingginya tingkat konsumsi manusia, ancaman perubahan iklim, dan potensi terjadinya berbagai bencana akibat ulah tangan manusia terhadap lingkungan, menjadi titik balik bagi umat muslim untuk menyadari posisinya bagi alam dan lingkungan.