Memasuki masa peralihan dari musim hujan ke musim kemarau, warga Kota Palangka Raya diingatkan untuk waspada. Hal ini penting mengingat Kota Cantik ini sering dilanda kabut asap akibat banyaknya lahan yang terbakar, seperti yang terjadi pada tahun-tahun sebelumnya.
Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) sudah mulai ditemukan. Menurut Informasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat menyampaikan, Karhutla terjadi pada Minggu siang (14/7/2024) dan dua titik yaitu Jalan Antang Barat, Kecamatan Baamang dan Jalan RSUD Samuda, Kecamatan Mentaya Hilir Selatan dengan luasan kurang dari satu hektar.
Kepala Dinas Perikanan (Diskan) Kota Palangka Raya, Indriarti Ritadewi menyebutkan, pada musim kemarau seperti yang terjadi sekarang ini sangat rawan terjadinya illegal fishing yang dilakukan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab. Pasalnya, dengan menyurutnya volume air di danau ataupun di sungai, maka ikan-ikan akan berkumpul suatu tempat yang cukup dalam.
Musim kemarau yang telah beberapa bulan ini melanda Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) membuat suhu udara memanas. Hasilnya, sebagian besar lahan yang merupakan tanah gambut mulai mengalami kekeringan. Hal itu sangat rentan terjadi memicu kebakaran hutan dan lahan.
Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Palangka Raya, Sigit K. Yunianto, menyatakan bahwa pada musim kemarau saat ini, masyarakat dan Pemerintah Kota Palangka Raya harus waspada terhadap beberapa hal, salah satunya adalah produksi pangan lokal.
Waspadai Pohon Tumbang dan Gelombang
PALANGKA RAYA-Meski masih musim kemarau, tapi beberapa hari terakhir Kota Palangka Raya sering turun hujan disertai angin kencang. Akibatnya, pohon...
PALANGKA RAYA-Bulan ini Kalteng sudah memasuki musim kemarau. Meskipun prediksi Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) bahwa kemarau tahun ini tidak terlalu parah, tapi...