Jika dulu mimpi perempuan kerap dibatasi oleh dinding rumah dan batasan budaya, kini perempuan bisa memilih jalannya sendiri menjadi pemimpin, pendidik, wirausaha, atau apa pun yang ia inginkan. Semangat itu yang kembali digaungkan Wakil Bupati Kotim, Irawati saat memperingati Hari Kartini. Dalam momen reflektif tersebut, Irawati menekankan Hari Kartini bukan sekadar seremoni tahunan, melainkan bentuk penghargaan atas perjuangan luar biasa seorang perempuan bernama Raden Ajeng Kartini.