Rabu, Juni 4, 2025
23.6 C
Palangkaraya

Mau ke Sampit Lewat Kota Besi, Kotim, Jangan Lupa Mampir ke Pentol Kobes

SAMPIT – Bagi pencinta jajanan pedas, nama Pentol Kobes sudah tak asing lagi di telinga warga Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim).

Jajanan berbentuk bulat seperti bakso ini kini jadi primadona baru di kalangan warga Sampit, terutama anak muda. Pedasnya yang nampol, bikin siapa saja ingin balik lagi.

Pentol Kobes Sampit
Pentol Kobes kuliner ramai di Sampit.

Dikenal sebagai makanan khas dari Kecamatan Kota Besi yang disingkat Kobes, Pentol Kobes yang beralamat di Jalan Tjilik Riwut Km 17 itu mempunyai rasa yang gurih dan kuah pedasnya yang meledak di mulut. Hal inilah yang membuat pentol ini punya penggemar fanatik tersendiri.

“Saya sampai bela-belain naik motor dari pusat kota ke Kobes (nama kecamatan, red) cuma buat makan Pentol Kobes. Pedasnya tuh beda, nggak kayak pentol pedas biasa,” ujar Mufti Dina Aulia sambil tertawa kecil.

Sensasi makan pentol kobes benar-benar jadi pengalaman seru. Biasanya disajikan dalam mangkuk kecil, lalu disiram kuah kaldu pedas yang jadi ciri khasnya. Tapi jangan khawatir. Bagi pengunjung yang tak suka pedas, jajanan ini juga tersedia dalam varian original yang tetap gurih dan menggoda.

Baca Juga :  Empat Masakan Nusantara Masuk sebagai Makanan Terbaik Dunia, Apa Aja Ya?

“Awalnya saya kira cuma pentol biasa. Tapi begitu coba, langsung suka. Ini bukan pentol seperti biasanya. Ada rasa gurih yang bikin nagih,” timpal Rika, pengunjung lainnya.

Menariknya, jajanan yang kini viral itu dirintis dengan cara sederhana oleh pemiliknya, Zainal Abidin. Ia mengaku mulai berdagang sejak tahun 2018 dirumah pribadinya. Sesekali ia berjualan menggunakan mobil bak terbuka di sekitaran Bundaran Nanas, Kecamatan Kota Besi.

“Saya mulai usaha ini tahun 2018, awalnya cuma jualan di rumah dan pakai mobil pick up. Biasanya saya mangkal di bundaran Nanas. Waktu itu belum kepikiran bakal serame sekarang,” kata Zainal saat dibincangi Kalteng Pos, Jum’at (30/5/2025).

Karena banyak yang suka, Zainal lalu membuka tempat makan yang lebih nyaman. Sekarang usahanya kian diserbu pengunjung. Tak hanya dari Kota Sampit, warga dari luar kotapun ikut singgah di tempat miliknya. “Sekarang sudah ada gazebonya juga, jadi pengunjung bisa makan santai,” bebernya.

Baca Juga :  Kuliner Labuan Bajo Terkenal Seafoodnya, Apa Saja yang Wajib Dicoba?

Ia mengatakan, dalam sayu hari, ia bisa menghabiskan puluhan kilogram daging ayam untuk memproduksi pentol andalannya itu. Hasilnya, ia bisa meraup omset puluhan juta rupiah.

“Hari biasa saya bisa habisin 20 sampai 25 kilogram ayam. Kalau hari libur, bisa sampai 40 kilogram. Alhamdulillah, rame terus. Omzet per bulan bisa tembus puluhan juta rupiah,” tambahnya.

Tak heran jika pentol kobes kini menjadi ikon kuliner khas Sampit yang sering diburu wisatawan. Bahkan banyak yang datang hanya demi menjajal si pentol pedas menggoda ini.

Meski tampilannya sederhana, pentol kobes berhasil mencuri hati banyak orang. Perpaduan rasa gurih, kuah pedas yang nendang, dan harga yang ramah kantong menjadikannya jajanan merakyat yang susah dilupakan. Kalau kamu lagi ke Sampit, jangan lupa mampir dan rasakan sendiri pedasnya yang bikin senyum-senyum sendiri! (mif/ram)

SAMPIT – Bagi pencinta jajanan pedas, nama Pentol Kobes sudah tak asing lagi di telinga warga Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim).

Jajanan berbentuk bulat seperti bakso ini kini jadi primadona baru di kalangan warga Sampit, terutama anak muda. Pedasnya yang nampol, bikin siapa saja ingin balik lagi.

Pentol Kobes Sampit
Pentol Kobes kuliner ramai di Sampit.

Dikenal sebagai makanan khas dari Kecamatan Kota Besi yang disingkat Kobes, Pentol Kobes yang beralamat di Jalan Tjilik Riwut Km 17 itu mempunyai rasa yang gurih dan kuah pedasnya yang meledak di mulut. Hal inilah yang membuat pentol ini punya penggemar fanatik tersendiri.

“Saya sampai bela-belain naik motor dari pusat kota ke Kobes (nama kecamatan, red) cuma buat makan Pentol Kobes. Pedasnya tuh beda, nggak kayak pentol pedas biasa,” ujar Mufti Dina Aulia sambil tertawa kecil.

Sensasi makan pentol kobes benar-benar jadi pengalaman seru. Biasanya disajikan dalam mangkuk kecil, lalu disiram kuah kaldu pedas yang jadi ciri khasnya. Tapi jangan khawatir. Bagi pengunjung yang tak suka pedas, jajanan ini juga tersedia dalam varian original yang tetap gurih dan menggoda.

Baca Juga :  Empat Masakan Nusantara Masuk sebagai Makanan Terbaik Dunia, Apa Aja Ya?

“Awalnya saya kira cuma pentol biasa. Tapi begitu coba, langsung suka. Ini bukan pentol seperti biasanya. Ada rasa gurih yang bikin nagih,” timpal Rika, pengunjung lainnya.

Menariknya, jajanan yang kini viral itu dirintis dengan cara sederhana oleh pemiliknya, Zainal Abidin. Ia mengaku mulai berdagang sejak tahun 2018 dirumah pribadinya. Sesekali ia berjualan menggunakan mobil bak terbuka di sekitaran Bundaran Nanas, Kecamatan Kota Besi.

“Saya mulai usaha ini tahun 2018, awalnya cuma jualan di rumah dan pakai mobil pick up. Biasanya saya mangkal di bundaran Nanas. Waktu itu belum kepikiran bakal serame sekarang,” kata Zainal saat dibincangi Kalteng Pos, Jum’at (30/5/2025).

Karena banyak yang suka, Zainal lalu membuka tempat makan yang lebih nyaman. Sekarang usahanya kian diserbu pengunjung. Tak hanya dari Kota Sampit, warga dari luar kotapun ikut singgah di tempat miliknya. “Sekarang sudah ada gazebonya juga, jadi pengunjung bisa makan santai,” bebernya.

Baca Juga :  Kuliner Labuan Bajo Terkenal Seafoodnya, Apa Saja yang Wajib Dicoba?

Ia mengatakan, dalam sayu hari, ia bisa menghabiskan puluhan kilogram daging ayam untuk memproduksi pentol andalannya itu. Hasilnya, ia bisa meraup omset puluhan juta rupiah.

“Hari biasa saya bisa habisin 20 sampai 25 kilogram ayam. Kalau hari libur, bisa sampai 40 kilogram. Alhamdulillah, rame terus. Omzet per bulan bisa tembus puluhan juta rupiah,” tambahnya.

Tak heran jika pentol kobes kini menjadi ikon kuliner khas Sampit yang sering diburu wisatawan. Bahkan banyak yang datang hanya demi menjajal si pentol pedas menggoda ini.

Meski tampilannya sederhana, pentol kobes berhasil mencuri hati banyak orang. Perpaduan rasa gurih, kuah pedas yang nendang, dan harga yang ramah kantong menjadikannya jajanan merakyat yang susah dilupakan. Kalau kamu lagi ke Sampit, jangan lupa mampir dan rasakan sendiri pedasnya yang bikin senyum-senyum sendiri! (mif/ram)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/