Selasa, Juli 8, 2025
24 C
Palangkaraya

Panduan Lengkap ke Gunung Anak Krakatau, Rute hingga Rekomendasi Wisata

GUNUNG Anak Krakatau dikenal sebagai salah satu gunung api paling aktif dan berbahaya di Indonesia.

Gunung ini muncul pada tahun 1928 dari dasar laut, sebagai hasil dari aktivitas vulkanik pasca letusan dahsyat Gunung Krakatau pada 1883.

Sejak itu, Gunung Anak Krakatau terus tumbuh dan menunjukkan aktivitas vulkanik yang signifikan hingga kini.

Meski menyimpan potensi bahaya, pesona Gunung Anak Krakatau tetap menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan.

Terutama bagi mereka yang menyukai petualangan dan keindahan alam, kawasan ini menjadi destinasi yang memikat.

Tak heran, sejumlah agen perjalanan kini menawarkan paket wisata atau open trip ke wilayah Gunung Anak Krakatau yang terletak di Provinsi Lampung.

Rute Perjalanan Menuju Gunung Anak Krakatau
Perjalanan menuju Gunung Anak Krakatau dapat dimulai dari Pelabuhan Merak di Banten, dengan tujuan Pelabuhan Bakauheni, Lampung.

Wisatawan bisa memilih menggunakan kapal RORO dengan waktu tempuh sekitar 2–3 jam, atau kapal cepat yang hanya memerlukan sekitar 45 menit.

Baca Juga :  Ke Pulau Komodo Bingung Mulai Dari Mana? Ini Rute yang Dimulai dari Labuan Bajo

Setibanya di Lampung, perjalanan dilanjutkan dengan transportasi darat menuju Dermaga Canti, Kalianda, Lampung Selatan.

Waktu tempuhnya berkisar antara 1 hingga 2 jam. Dari dermaga ini, wisatawan dapat menyeberang ke Pulau Sebesi menggunakan perahu, dengan durasi perjalanan sekitar dua jam.

Menikmati Keindahan dari Pulau Sebesi
Pulau Sebesi merupakan pulau terdekat dari Gunung Anak Krakatau dan menjadi titik terbaik untuk menikmati panorama gunung tersebut.

Di pulau ini, tersedia berbagai penginapan sederhana atau homestay yang bisa dimanfaatkan wisatawan untuk bermalam.

Perlu dicatat, pasokan listrik di pulau ini masih terbatas dan menggunakan genset, sehingga listrik biasanya padam di tengah malam.

Disarankan untuk mengisi daya semua perangkat elektronik sebelum malam hari.

Namun, karena statusnya sebagai gunung api aktif, Gunung Anak Krakatau tidak dibuka untuk kunjungan wisata umum.

Akses langsung ke gunung ini hanya diperbolehkan untuk kepentingan penelitian, pendidikan, dan aktivitas tertentu yang bersifat terbatas.

Baca Juga :  Terumbu Karang Raja Ampat Memutih, Pertanda Buruk Terjadi di Habitat Laut

Oleh karena itu, wisatawan disarankan menikmati pemandangan dari kejauhan, khususnya dari Pulau Sebesi.

Wisata Alternatif di Sekitar Pulau Sebesi
Meskipun tak bisa mendekati Gunung Anak Krakatau secara langsung, wisatawan tetap bisa mengeksplorasi keindahan alam di sekitar Pulau Sebesi.

Salah satunya adalah Pulau Umang yang berjarak sekitar 15 menit perjalanan dengan perahu. Pulau tak berpenghuni ini menawarkan pantai berpasir putih dan air laut yang jernih, sangat cocok untuk aktivitas snorkeling.

Bagi pecinta selam, Lagoon Cabe bisa menjadi pilihan menarik. Lokasi ini memiliki kedalaman hingga 25 meter dan menyajikan keindahan bawah laut yang luar biasa, mulai dari terumbu karang yang subur hingga berbagai jenis ikan karang yang memikat.

Dengan segala keunikannya, kawasan Gunung Anak Krakatau dan sekitarnya tetap menjadi salah satu destinasi wisata alam yang patut dikunjungi, selama tetap memperhatikan keselamatan dan batasan yang ditetapkan pihak berwenang. (*)

GUNUNG Anak Krakatau dikenal sebagai salah satu gunung api paling aktif dan berbahaya di Indonesia.

Gunung ini muncul pada tahun 1928 dari dasar laut, sebagai hasil dari aktivitas vulkanik pasca letusan dahsyat Gunung Krakatau pada 1883.

Sejak itu, Gunung Anak Krakatau terus tumbuh dan menunjukkan aktivitas vulkanik yang signifikan hingga kini.

Meski menyimpan potensi bahaya, pesona Gunung Anak Krakatau tetap menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan.

Terutama bagi mereka yang menyukai petualangan dan keindahan alam, kawasan ini menjadi destinasi yang memikat.

Tak heran, sejumlah agen perjalanan kini menawarkan paket wisata atau open trip ke wilayah Gunung Anak Krakatau yang terletak di Provinsi Lampung.

Rute Perjalanan Menuju Gunung Anak Krakatau
Perjalanan menuju Gunung Anak Krakatau dapat dimulai dari Pelabuhan Merak di Banten, dengan tujuan Pelabuhan Bakauheni, Lampung.

Wisatawan bisa memilih menggunakan kapal RORO dengan waktu tempuh sekitar 2–3 jam, atau kapal cepat yang hanya memerlukan sekitar 45 menit.

Baca Juga :  Ke Pulau Komodo Bingung Mulai Dari Mana? Ini Rute yang Dimulai dari Labuan Bajo

Setibanya di Lampung, perjalanan dilanjutkan dengan transportasi darat menuju Dermaga Canti, Kalianda, Lampung Selatan.

Waktu tempuhnya berkisar antara 1 hingga 2 jam. Dari dermaga ini, wisatawan dapat menyeberang ke Pulau Sebesi menggunakan perahu, dengan durasi perjalanan sekitar dua jam.

Menikmati Keindahan dari Pulau Sebesi
Pulau Sebesi merupakan pulau terdekat dari Gunung Anak Krakatau dan menjadi titik terbaik untuk menikmati panorama gunung tersebut.

Di pulau ini, tersedia berbagai penginapan sederhana atau homestay yang bisa dimanfaatkan wisatawan untuk bermalam.

Perlu dicatat, pasokan listrik di pulau ini masih terbatas dan menggunakan genset, sehingga listrik biasanya padam di tengah malam.

Disarankan untuk mengisi daya semua perangkat elektronik sebelum malam hari.

Namun, karena statusnya sebagai gunung api aktif, Gunung Anak Krakatau tidak dibuka untuk kunjungan wisata umum.

Akses langsung ke gunung ini hanya diperbolehkan untuk kepentingan penelitian, pendidikan, dan aktivitas tertentu yang bersifat terbatas.

Baca Juga :  Terumbu Karang Raja Ampat Memutih, Pertanda Buruk Terjadi di Habitat Laut

Oleh karena itu, wisatawan disarankan menikmati pemandangan dari kejauhan, khususnya dari Pulau Sebesi.

Wisata Alternatif di Sekitar Pulau Sebesi
Meskipun tak bisa mendekati Gunung Anak Krakatau secara langsung, wisatawan tetap bisa mengeksplorasi keindahan alam di sekitar Pulau Sebesi.

Salah satunya adalah Pulau Umang yang berjarak sekitar 15 menit perjalanan dengan perahu. Pulau tak berpenghuni ini menawarkan pantai berpasir putih dan air laut yang jernih, sangat cocok untuk aktivitas snorkeling.

Bagi pecinta selam, Lagoon Cabe bisa menjadi pilihan menarik. Lokasi ini memiliki kedalaman hingga 25 meter dan menyajikan keindahan bawah laut yang luar biasa, mulai dari terumbu karang yang subur hingga berbagai jenis ikan karang yang memikat.

Dengan segala keunikannya, kawasan Gunung Anak Krakatau dan sekitarnya tetap menjadi salah satu destinasi wisata alam yang patut dikunjungi, selama tetap memperhatikan keselamatan dan batasan yang ditetapkan pihak berwenang. (*)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/