SAMPIT — Museum Kayu Sampit yang ada di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) rupanya tidak hanya menarik di mata wisatawan lokal. Museum yang berada di Jalan S Parman itu juga mampu menarik wisatawan mancanegara.
Kamis (10/7/2025), sejumlah pengunjung mancanegara menyambangi museum kebanggaan masyarakat Kotim itu. Mereka terlihat kagum dengan koleksi yang dipajang dalam museum tersebut.
“Mereka berkunjung ke Sampit dan mengunjungi Museum Kayu dan Ikon Ikan Jelawat,” ujar Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kotim, Bima Eka Wardhana saat diwawancara Kalteng Pos, Jumat (11/7/2025).
Tak Hanya Batang Pohon, Ini Koleksi Menarik Lainnya di Museum Kayu Sampit
Bima mengatakan, wisatawan tersebut berasal dari Australia dan Amerika berjumlah 23 orang. Wisatawan itu diketahui telah melakukan beberapa kunjungan di Pulau Kalimantan seperti Banjarmasin, Kapuas, dan Sampit.
Mereka juga berencana akan datang ke Pangkalan Bun untuk menikmati wisata Tanjung Puting.
“Mereka ke Indonesia untuk kunjungan wisata dan rekreasi. Sepertinya mereka keluarga besar. Dari Sampit mereka langsung ke Pangkalan Bun kemarin,” bebernya.
Ia mengatakan, wisatawan yang datang ke Museum Kayu itu bertujuan untuk mengetahui budaya yang ada di Kotim. Mereka juga terkesan dengan peninggalan industri kayu yang dahulu berjaya.
“Mereka terkesan dengan peninggalan yang ada di Sampit. Khususnya tentang adanya pabrik pengolahan kayu besar. Mereka melihat ada kayunya, ada mesinnya, dan benda warisan budaya lain juga,” katanya.
Dengan adanya kunjungan dari wisatawan mancanegara, Disbudpar Kotim mengaku bangga. Menurut Bima, hal itu pertanda baik bagi kunjungan pariwisata di Kotim. Ia berharap akan ada lagi kunjungan lain dari domestik maupun mancanegara.
“Mudah-mudahan ada kunjungan yang lain lagi. Baik dari domestik maupun mancanegara. Apalagi kalau mancanegara kan kita lebih bangga lagi,” tandasnya. (mif)