SAMPIT-Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) segera merealisasikan program Sekolah Rakyat, sebagai upaya memperluas akses pendidikan bagi anak-anak dari keluarga prasejahtera dan wilayah pedalaman.
Untuk tahap awal, kegiatan belajar akan dilaksanakan di kompleks Islamic Center Sampit sebagai lokasi sementara.
“Rencana awal kegiatan belajar akan kita pusatkan di Islamic Center. Sambil menunggu bangunan permanen, lokasi ini kami nilai cukup representatif untuk memulai proses pendidikan,” ujar Wakil Bupati Kotim Irawati, Selasa (13/5).
Sekolah Rakyat merupakan program setingkat SMP yang difokuskan bagi anak-anak yang selama ini kesulitan mengakses pendidikan karena kendala jarak dan ekonomi.
Program ini juga akan dilengkapi fasilitas asrama untuk mendukung kenyamanan dan keberlanjutan belajar para siswa dari wilayah pelosok.
Sebelumnya, pada Jumat (9/5), Irawati juga telah melakukan pertemuan dengan pejabat Kementerian Sosial RI untuk membahas pelaksanaan program ini.
Dalam kesempatan tersebut, ia menekankan pentingnya sinkronisasi data kemiskinan agar penerima manfaat benar-benar tepat sasaran.
“Kami ingin program ini menyentuh anak-anak yang memang membutuhkan. Untuk itu, kami mendorong pemutakhiran data warga miskin dilakukan setiap lima tahun agar lebih akurat,” katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Kotim, Wiyono, menyatakan kesiapan mendukung proses pemutakhiran data dan pelaksanaan Sekolah Rakyat di daerah.
Menurutnya, program ini bisa menjadi solusi konkret bagi pemerataan pendidikan di Kotim.
Mereka akan memastikan kesiapan sarana awal, termasuk ruang belajar dan tempat tinggal siswa, agar program ini dapat berjalan lancar mulai tahun ajaran 2025. (mif)