Rabu, Mei 14, 2025
24.8 C
Palangkaraya

Dinkes Kotim Siaga Antisipasi Penyakit Musiman Akibat Perubahan Iklim

SAMPIT – Musim penghujan yang kini tengah berlangsung di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) menjadi perhatian serius Dinas Kesehatan (Dinkes) setempat. Menghadapi perubahan cuaca yang seringkali tidak terduga, serta transisi menuju musim kemarau, potensi timbulnya penyakit musiman seperti flu, batuk, pilek, hingga penyakit saluran pernapasan lainnya semakin meningkat.

Menyikapi hal ini, Dinkes Kotim telah mempersiapkan berbagai langkah antisipasi untuk menjaga kesehatan masyarakat. Kepala Dinkes Kotim, Umar Kaderi, menjelaskan bahwa pihaknya telah siap siaga dalam menghadapi segala kemungkinan yang timbul akibat perubahan iklim yang signifikan.

“Saat ini kita ada di musim penghujan yang akan berlanjut ke musim kemarau. Teman-teman kesehatan sudah siaga untuk antisipasi jika ada penyakit yang timbul akibat perubahan iklim. Misalnya sakit flu, batuk, pilek, dan lain sebagainya,” ujarnya, Jumat  (10/5/2025).

Baca Juga :  Ketua KPU Ingatkan PPK dan PPS

Umar menambahkan bahwa Dinkes Kotim telah memastikan ketersediaan obat-obatan dan perlengkapan medis di seluruh puskesmas dan fasilitas kesehatan lainnya di wilayah tersebut. Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa masyarakat dapat segera mendapatkan perawatan medis apabila terkena penyakit akibat cuaca yang tak menentu.

“Di lapangan, seperti di puskesmas, obat-obatan sudah kita siapkan. Kami juga terus berkoordinasi dengan tenaga medis dan fasilitas kesehatan untuk memastikan semua berjalan dengan baik,” jelasnya.

Selain itu, pihaknya juga tidak henti-hentinya mengimbau kepada masyarakat untuk menjaga kesehatan tubuh agar dapat lebih tahan terhadap perubahan cuaca yang ekstrem.

“Kami juga terus menghimbau kepada masyarakat untuk hidup sehat, menjaga pola makan, dan menjaga daya imun tubuh. Menjaga kebersihan diri dan lingkungan juga sangat penting, karena dengan daya imun yang kuat, tubuh lebih mampu melawan penyakit yang mungkin timbul akibat perubahan iklim,” tambahnya.

Baca Juga :  Pelajar Diharapkan Ajak Teman Berkunjung ke Museum

Umar juga mengingatkan pentingnya kewaspadaan sejak dini. Gejala awal seperti flu, batuk, atau demam harus segera mendapat perhatian. “Jika ada gejala awal penyakit, masyarakat disarankan untuk segera memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan terdekat. Penanganan sejak dini sangat penting agar penyakit tidak semakin parah,” ungkapnya.

Pemerintah Kabupaten Kotim melalui Dinkes juga berkomitmen untuk terus memantau perkembangan situasi kesehatan masyarakat selama musim penghujan dan kemarau. “Kami akan terus melakukan evaluasi, memantau kondisi kesehatan di lapangan, dan siap mengambil langkah-langkah preventif lainnya jika dibutuhkan,” tutupnya. (mif/sli/sos/B5)

SAMPIT – Musim penghujan yang kini tengah berlangsung di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) menjadi perhatian serius Dinas Kesehatan (Dinkes) setempat. Menghadapi perubahan cuaca yang seringkali tidak terduga, serta transisi menuju musim kemarau, potensi timbulnya penyakit musiman seperti flu, batuk, pilek, hingga penyakit saluran pernapasan lainnya semakin meningkat.

Menyikapi hal ini, Dinkes Kotim telah mempersiapkan berbagai langkah antisipasi untuk menjaga kesehatan masyarakat. Kepala Dinkes Kotim, Umar Kaderi, menjelaskan bahwa pihaknya telah siap siaga dalam menghadapi segala kemungkinan yang timbul akibat perubahan iklim yang signifikan.

“Saat ini kita ada di musim penghujan yang akan berlanjut ke musim kemarau. Teman-teman kesehatan sudah siaga untuk antisipasi jika ada penyakit yang timbul akibat perubahan iklim. Misalnya sakit flu, batuk, pilek, dan lain sebagainya,” ujarnya, Jumat  (10/5/2025).

Baca Juga :  Ketua KPU Ingatkan PPK dan PPS

Umar menambahkan bahwa Dinkes Kotim telah memastikan ketersediaan obat-obatan dan perlengkapan medis di seluruh puskesmas dan fasilitas kesehatan lainnya di wilayah tersebut. Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa masyarakat dapat segera mendapatkan perawatan medis apabila terkena penyakit akibat cuaca yang tak menentu.

“Di lapangan, seperti di puskesmas, obat-obatan sudah kita siapkan. Kami juga terus berkoordinasi dengan tenaga medis dan fasilitas kesehatan untuk memastikan semua berjalan dengan baik,” jelasnya.

Selain itu, pihaknya juga tidak henti-hentinya mengimbau kepada masyarakat untuk menjaga kesehatan tubuh agar dapat lebih tahan terhadap perubahan cuaca yang ekstrem.

“Kami juga terus menghimbau kepada masyarakat untuk hidup sehat, menjaga pola makan, dan menjaga daya imun tubuh. Menjaga kebersihan diri dan lingkungan juga sangat penting, karena dengan daya imun yang kuat, tubuh lebih mampu melawan penyakit yang mungkin timbul akibat perubahan iklim,” tambahnya.

Baca Juga :  Pelajar Diharapkan Ajak Teman Berkunjung ke Museum

Umar juga mengingatkan pentingnya kewaspadaan sejak dini. Gejala awal seperti flu, batuk, atau demam harus segera mendapat perhatian. “Jika ada gejala awal penyakit, masyarakat disarankan untuk segera memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan terdekat. Penanganan sejak dini sangat penting agar penyakit tidak semakin parah,” ungkapnya.

Pemerintah Kabupaten Kotim melalui Dinkes juga berkomitmen untuk terus memantau perkembangan situasi kesehatan masyarakat selama musim penghujan dan kemarau. “Kami akan terus melakukan evaluasi, memantau kondisi kesehatan di lapangan, dan siap mengambil langkah-langkah preventif lainnya jika dibutuhkan,” tutupnya. (mif/sli/sos/B5)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/