Sabtu, Mei 17, 2025
25.4 C
Palangkaraya

Konservasi Alam, Perairan Kaimana Pilihan Prilly Sebagai Lokasi Film Dokumenter

SIAPA yang tak mengenal Prilly Latuconsina, selain berprofesi sebagai artis ia juga menyenangi dunia penyelam. Tak tanggung-tanggung, ia menyelami lautan luas dan dalam hingga kini kabarnya bekerja sama untuk kolaborasi dengan pihak konservasi alam untuk mengenalkan biota laut dan kleindahan alam di Kabupaten Kaimana, Papua Barat.

Di tengah jadwal padatnya sebagai pekerja seni, Prilly merasa bersyukur hobi divingnya justru bisa berkontribusi untuk konservasi laut di Indonesia. Proses pengerjaan film dokumenter ini, kata Prilly memakan waktu satu minggu.

Menurutnya lagi, Kaimana adalah wilayah yang masih perlu dipromosikan keindahannya ke masyarakat luas. Selama ini, wisata alam di Papua yang terkenal baru Raja Ampat.
Penetapan status konservasi alam di kawasan perairan Kaimana, Papua Barat mampu mengerek jumlah wisatawan yang berkunjung ke kawasan tersebut. Di kawasan tersebut, wisatawan bisa melakukan aktivitas birdwatching (mengamati burung), melihat hiu paus, dan lumba-lumba.

Baca Juga :  Segini Biaya Perawatan Indra Bekti Selama Tujuh Hari di RS

Kepala Badan Layanan Umum Daerah Unit Pelaksana Teknis Daerah (BLUD UPTD) Pengelolaan Kawasan Konservasi Perairan (KKP) Kaimana-Fakfak, Eli Auwe menyebutkan penyematan status konservasi alam di Perairan Kaimana sudah dilakukan sejak 2019.

“Pada 2024, dengan menerapkan tarif layanan itu, (wisatawan) mancanegara yang melapor ke BLUD UPTD itu 779 orang. Ada juga sekitar 200 yang belum melaporkan ke UPTD,” kata Eli dalam acara peluncuran video pendek dokumenter “Menjaga Laut, Menjaga Kehidupan” oleh Konservasi Indonesia di Jakarta, Selasa (25/2).(*afa)

SIAPA yang tak mengenal Prilly Latuconsina, selain berprofesi sebagai artis ia juga menyenangi dunia penyelam. Tak tanggung-tanggung, ia menyelami lautan luas dan dalam hingga kini kabarnya bekerja sama untuk kolaborasi dengan pihak konservasi alam untuk mengenalkan biota laut dan kleindahan alam di Kabupaten Kaimana, Papua Barat.

Di tengah jadwal padatnya sebagai pekerja seni, Prilly merasa bersyukur hobi divingnya justru bisa berkontribusi untuk konservasi laut di Indonesia. Proses pengerjaan film dokumenter ini, kata Prilly memakan waktu satu minggu.

Menurutnya lagi, Kaimana adalah wilayah yang masih perlu dipromosikan keindahannya ke masyarakat luas. Selama ini, wisata alam di Papua yang terkenal baru Raja Ampat.
Penetapan status konservasi alam di kawasan perairan Kaimana, Papua Barat mampu mengerek jumlah wisatawan yang berkunjung ke kawasan tersebut. Di kawasan tersebut, wisatawan bisa melakukan aktivitas birdwatching (mengamati burung), melihat hiu paus, dan lumba-lumba.

Baca Juga :  Segini Biaya Perawatan Indra Bekti Selama Tujuh Hari di RS

Kepala Badan Layanan Umum Daerah Unit Pelaksana Teknis Daerah (BLUD UPTD) Pengelolaan Kawasan Konservasi Perairan (KKP) Kaimana-Fakfak, Eli Auwe menyebutkan penyematan status konservasi alam di Perairan Kaimana sudah dilakukan sejak 2019.

“Pada 2024, dengan menerapkan tarif layanan itu, (wisatawan) mancanegara yang melapor ke BLUD UPTD itu 779 orang. Ada juga sekitar 200 yang belum melaporkan ke UPTD,” kata Eli dalam acara peluncuran video pendek dokumenter “Menjaga Laut, Menjaga Kehidupan” oleh Konservasi Indonesia di Jakarta, Selasa (25/2).(*afa)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/