SAMPIT – Minat kunjungan ke perpustakaan daerah terus mengalami peningkatan. Baik dari masyarakat umum maupun kalangan pelajar, antusiasme ini direspons dengan peningkatan layanan dan pengembangan koleksi oleh Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kotawaringin Timur (Kotim)
Kabid Layanan Pengolahan dan Pengembangan Perpustakaan, Luci Dian Andayani mengatakan, saat ini masyarakat dapat bebas berkunjung ke perpustakaan pada jam kerja. Namun untuk pelajar, pihaknya menerapkan sistem kunjungan terjadwal agar ruangan perpustakaan tetap aktif terisi.
“Masyarakat bebas mau datang kapan pun di jam kerja. Tapi kalau anak sekolah itu sudah kita jadwalkan, agar perpustakaan ini tetap terisi,” ujar Luci, Senin (19/5).
Menurutnya, sistem penjadwalan kunjungan bagi sekolah sangat penting demi kesinambungan pemanfaatan ruang dan fasilitas. Penjadwalan tersebut juga membantu mengatur arus kunjungan agar tidak menumpuk pada waktu tertentu.
“Sebenarnya bagusnya itu kalau kita jadwalkan, karena kalau tidak hanya kunjungan dari masyarakat saja. Kalau mau menjadwalkan bisa langsung memberi tahu,” tambahnya.
Luci menjelaskan, perpustakaan daerah saat ini memiliki beberapa jenis layanan, di antaranya layanan pengembangan dan pengolahan buku, yang masing-masing dijalankan sesuai tugas pokok dan fungsi (tupoksi). Koleksi yang tersedia pun beragam, dari buku anak hingga referensi umum.
“Di bawah ada area anak, termasuk PAUD, TK, dan SD. Lantai dua khusus untuk umum, serta anak SMP dan SMA. Kita juga sediakan buletin dan bahan bacaan lainnya,” jelasnya.
Dalam upaya meningkatkan kualitas layanan, pihaknya terus mendorong peningkatan Indeks Pembangunan Layanan Perpustakaan Masyarakat (IPRM), yang menjadi salah satu indikator dalam akreditasi perpustakaan dari tingkat provinsi.
“Tingkat gemar membaca dari provinsi selalu minta IPRM kita. Itu harus kita tingkatkan karena menunjang akreditasi kita. Kita akan berusaha meningkatkan jadi B dari IPRM ini,” ujarnya.
Luci berharap ke depan perpustakaan daerah tidak hanya menjadi tempat membaca, tetapi juga menjadi pusat kegiatan literasi masyarakat. Promosi dan publikasi juga akan lebih digencarkan agar masyarakat lebih mengenal dan memanfaatkan fasilitas yang ada.
“Semoga ke depannya kita bisa memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat. Lalu pelayanan di sini bisa meningkat lagi, jadi kunjungannya semakin ramai,” pungkasnya. (mif/ans)