MELANSIR dari akun youtube channel milik Rizali Anshar seorang Penyuluh Pertanian Lapangan menyampaikan tentang deretan tanaman yang cocok utnuk dibudidayakan di musim kemarau khususnya di Indonesia.
Indonesia sebagaimana yang kita ketahui memiliki dua musim utama: musim hujan (Oktober–Maret) dan musim kemarau (April–September), dengan puncaknya di bulan Agustus.
Di musim kemarau, air menjadi terbatas sehingga penting untuk memilih tanaman yang tahan kekeringan agar budidaya tetap produktif.
Berikut 10 tanaman yang direkomendasikan:
1. Terong
– Cocok di lingkungan kering.
– Butuh cuaca panas dan perbedaan suhu siang-malam untuk merangsang pembungaan.
2. Jagung
– Tumbuh baik di iklim kering.
– Terlalu banyak air bisa merusak pertumbuhan dan kualitas biji.
3. Kacang Panjang
– Butuh sinar matahari penuh.
– Lebih disukai petani karena panennya lebih mudah dibanding kacang buncis.
4. Mentimun
– Tidak tahan kelembapan tinggi.
– Umur panen pendek (35–40 hari).
– Harga pasarnya bisa sangat menguntungkan.
5. Tomat
– Produksi buah lebih baik saat kemarau dibanding musim hujan.
– Bisa menggunakan mikroorganisme pendukung seperti “jamur keberuntungan abadi”.
6. Kacang Tanah
– Umum ditanam setelah panen padi.
– Adaptif terhadap kekeringan dan bisa pulih dari kerusakan ringan.
7. Kedelai
– Sangat cocok untuk musim kemarau.
– Tahan kering dan hasil lebih baik dibandingkan saat musim hujan.
8. Labu
– Mudah dirawat dan tumbuh lebih cepat di bawah sinar matahari penuh.
– Bisa dijadikan komoditas komersial, bukan sekadar tanaman sampingan.
9. Ubi Jalar
– Tahan panas dan sinar matahari panjang (11–12 jam/hari).
– Potensi pasar bagus (bisa diolah jadi keripik, tepung, dll).
10. Kacang Hijau
– Tahan terhadap kekeringan.
– Masa panen singkat dan hasilnya baik di musim kemarau, bahkan lebih baik dari kedelai.
Memilih tanaman yang sesuai dengan musim sangat penting agar pertanian tetap efisien dan menguntungkan.
Pada musim kemarau, fokuslah pada tanaman yang tahan kekeringan dan tidak membutuhkan banyak air.(*afa)