Rabu, Mei 21, 2025
24.4 C
Palangkaraya

Pengen ke India Merasakan Jembatan Gantung dari Akar Pohon? Di Indonesia Ada!

PENGEN jalan-jalan ke luar negeri tapi ngga punya modal?
Jangan khawatir, Indonesia punya banyak wisata yang mirip dengan wisata luar negeri, kalian tinggal pilih.

Di Kabupaten Pesisir Selatan, terdapat Jembatan Akar Bayang yang unik dan langka.

Dibentuk dari anyaman akar pohon yang telah menyatu sejak 1916, jembatan sepanjang 25 meter ini tampak serupa dengan Jembatan Akar Cherrapunjee di India.

Ketika melangkah di atasnya, Anda akan merasakan sensasi seolah sedang melintasi sejarah alam yang hidup, dan menyaksikan betapa akarnya menghubungkan dua sisi sungai, menguatkan ikatan antara manusia dan alam.

Jembatan akar adalah jembatan yang terbentuk dari jalinan dua akar pohon yang tumbuh berseberangan dan membentang di atas aliran Batang Bayang di kecamatan Bayang Utara, kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat.

Baca Juga :  Bukan di Luar Negeri, Bangunan Tanpa Kabel Mulai Diterapkan di Magelang

Dalam bahasa Minang, jembatan yang letaknya sekitar 88 km sebelah selatan kota Padang ini oleh masyarakat dinamakan titian aka.

Jembatan ini memiliki panjang 25 meter dan lebar 1,5 meter dengan ketinggian dari permukaan sungai sekitar 10 meter.

Pengerjaannya dimulai sejak 1890 di bawah pimpinan seorang tokoh masyarakat bernama Pakiah Sokan yang berasal dari Lubuk Silau. Proses merajut akar menjadi jembatan membutuhkan waktu lebih kurang 26 tahun dan jembatan dapat digunakan pada 1916.

Kondisinya semakin lama semakin kuat karena semakin besarnya akar pohon beringin yang membentuknya.

Pada awal Januari 2017, luapan banjir mencapai bagian dalam jembatan sehingga merusak bagian dalam jembatan ini.

Baca Juga :  UNESCO Akan Cabut Danau Toba sebagai Geopark, Netizen: Manfaatnya Apa ?

Untuk menjaga kelestariannya, jembatan akar kini dilengkapi dengan kawat penyangga dan papan penutup celah-celah akar.

Jembatan akar saat ini murni digunakan sebagai tempat wisata. Untuk kegiatan sehari-hari, masyarakat sekitar menggunakan jembatan permanen yang dibangun 50m dari lokasi. (*)

PENGEN jalan-jalan ke luar negeri tapi ngga punya modal?
Jangan khawatir, Indonesia punya banyak wisata yang mirip dengan wisata luar negeri, kalian tinggal pilih.

Di Kabupaten Pesisir Selatan, terdapat Jembatan Akar Bayang yang unik dan langka.

Dibentuk dari anyaman akar pohon yang telah menyatu sejak 1916, jembatan sepanjang 25 meter ini tampak serupa dengan Jembatan Akar Cherrapunjee di India.

Ketika melangkah di atasnya, Anda akan merasakan sensasi seolah sedang melintasi sejarah alam yang hidup, dan menyaksikan betapa akarnya menghubungkan dua sisi sungai, menguatkan ikatan antara manusia dan alam.

Jembatan akar adalah jembatan yang terbentuk dari jalinan dua akar pohon yang tumbuh berseberangan dan membentang di atas aliran Batang Bayang di kecamatan Bayang Utara, kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat.

Baca Juga :  Bukan di Luar Negeri, Bangunan Tanpa Kabel Mulai Diterapkan di Magelang

Dalam bahasa Minang, jembatan yang letaknya sekitar 88 km sebelah selatan kota Padang ini oleh masyarakat dinamakan titian aka.

Jembatan ini memiliki panjang 25 meter dan lebar 1,5 meter dengan ketinggian dari permukaan sungai sekitar 10 meter.

Pengerjaannya dimulai sejak 1890 di bawah pimpinan seorang tokoh masyarakat bernama Pakiah Sokan yang berasal dari Lubuk Silau. Proses merajut akar menjadi jembatan membutuhkan waktu lebih kurang 26 tahun dan jembatan dapat digunakan pada 1916.

Kondisinya semakin lama semakin kuat karena semakin besarnya akar pohon beringin yang membentuknya.

Pada awal Januari 2017, luapan banjir mencapai bagian dalam jembatan sehingga merusak bagian dalam jembatan ini.

Baca Juga :  UNESCO Akan Cabut Danau Toba sebagai Geopark, Netizen: Manfaatnya Apa ?

Untuk menjaga kelestariannya, jembatan akar kini dilengkapi dengan kawat penyangga dan papan penutup celah-celah akar.

Jembatan akar saat ini murni digunakan sebagai tempat wisata. Untuk kegiatan sehari-hari, masyarakat sekitar menggunakan jembatan permanen yang dibangun 50m dari lokasi. (*)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/