SAMPIT – Pergantian musim bukan hanya soal cuaca yang berubah, tapi juga kesehatan yang bisa terganggu.
Di tengah peralihan dari musim hujan ke kemarau, Dinas Kesehatan Kabupaten Kotawaringin Timur (Dinkes Kotim) sigap mengantisipasi potensi lonjakan penyakit musiman.
Kepala Dinkes Kotim, Umar Kaderi, menyebutkan bahwa pihaknya telah menyalurkan ribuan dosis obat ke puluhan puskesmas yang tersebar di wilayah ini.
Obat-obatan itu difokuskan untuk menangani penyakit musiman yang kerap muncul saat pergantian cuaca, seperti flu, batuk, pilek, dan infeksi saluran pernapasan atas (ISPA).
“Setiap puskesmas kami bekali rata-rata ratusan dosis untuk masing-masing jenis obat sesuai kebutuhan. Secara total, stok yang kami siapkan saat ini cukup untuk mengantisipasi peningkatan kasus dalam beberapa pekan ke depan,” jelasnya, Sabtu (24/5/2025).
Selain obat-obatan, Dinkes juga telah menyalurkan perlengkapan penunjang seperti masker medis, alat pengukur suhu, hingga cairan antiseptik. Umar memastikan distribusi logistik kesehatan ini berlangsung lancar dan rutin dipantau agar tidak ada puskesmas yang kekurangan.
“Koordinasi kami lakukan secara berkala dengan tenaga medis di lapangan. Kalau ada puskesmas yang mengalami lonjakan kasus, mereka bisa langsung mengajukan tambahan dan akan segera kami kirimkan,” ujarnya.
Umar juga mengingatkan masyarakat untuk lebih waspada terhadap gejala awal penyakit, apalagi pada anak-anak dan lansia yang daya tahan tubuhnya lebih rentan.
“Penanganan dini sangat penting agar tidak berkembang menjadi penyakit yang lebih serius. Kuncinya, jangan menunda ke puskesmas jika mulai merasa tidak enak badan,” imbuhnya.
Selama masa transisi cuaca ini, Dinkes Kotim akan terus melakukan pemantauan dan evaluasi untuk memastikan kebutuhan obat tetap terjaga dan masyarakat bisa mengakses layanan kesehatan dengan mudah dan cepat. (mif/k/sli)