Kamis, Mei 29, 2025
23.7 C
Palangkaraya

Gubernur Kalteng Dianugerahi Gelar Adat Dayak, Ini Makna Mendalam di Baliknya

PALANGKA RAYA — Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-68 Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) tak hanya dirayakan dengan kemeriahan, tetapi juga menjadi momen penuh makna bagi Gubernur H. Agustiar Sabran dan istrinya, Aisyah Thisia Agustiar Sabran. Dalam upacara adat yang sakral, keduanya menerima gelar kehormatan dari Dewan Adat Dayak (DAD) Kalimantan Tengah, Jumat (23/5), di halaman Kantor Gubernur.

Agustiar dianugerahi gelar Tamanggung Antang Pasihai, Penyang Lewu Mandereh Danum, yang berarti pemimpin pelindung kampung dan penjaga sumber kehidupan. Sementara sang istri menerima gelar Nyai Rantian Intan, yang melambangkan sosok ibu masyarakat—panutan, pengayom, dan penjaga keharmonisan.

Dengan suara bergetar, Agustiar mengungkapkan rasa haru dan tanggung jawab besar yang menyertai gelar adat tersebut.

Baca Juga :  Lewu Sabaru, Ciptakan PAD Baru Sektor Kepariwisataan

“Hari ini saya menerima gelar adat, artinya di pundak kami ada tanggung jawab yang dobel. Jadi kami tidak main-main dalam menjalankan tugas dan amanah ini,” tegasnya di hadapan para tokoh adat dan tamu undangan.

PALANGKA RAYA — Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-68 Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) tak hanya dirayakan dengan kemeriahan, tetapi juga menjadi momen penuh makna bagi Gubernur H. Agustiar Sabran dan istrinya, Aisyah Thisia Agustiar Sabran. Dalam upacara adat yang sakral, keduanya menerima gelar kehormatan dari Dewan Adat Dayak (DAD) Kalimantan Tengah, Jumat (23/5), di halaman Kantor Gubernur.

Agustiar dianugerahi gelar Tamanggung Antang Pasihai, Penyang Lewu Mandereh Danum, yang berarti pemimpin pelindung kampung dan penjaga sumber kehidupan. Sementara sang istri menerima gelar Nyai Rantian Intan, yang melambangkan sosok ibu masyarakat—panutan, pengayom, dan penjaga keharmonisan.

Dengan suara bergetar, Agustiar mengungkapkan rasa haru dan tanggung jawab besar yang menyertai gelar adat tersebut.

Baca Juga :  Lewu Sabaru, Ciptakan PAD Baru Sektor Kepariwisataan

“Hari ini saya menerima gelar adat, artinya di pundak kami ada tanggung jawab yang dobel. Jadi kami tidak main-main dalam menjalankan tugas dan amanah ini,” tegasnya di hadapan para tokoh adat dan tamu undangan.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/