KAMU sedang menanam melon? Pastikan kamu melakukan perawatan dengan baik dan benar agar terhindar dari kegagalan panen buah melon impianmu ya.
Melalui akun youtube channel Heri Petani Indonesia membagikan tips untuk kamu dalam merawat tanaman melon.
Cara Maksimalkan Calon Buah Melon:
Jangan semprot sembarangan. Perawatan tanaman melon usia 25 HST (hari setelah tanam), fokus pada masa pembungaan dan munculnya calon buah.
1. Update Pertumbuhan Melon (25 HST):
– Tanaman sudah masuk masa generatif: mulai muncul bunga dan calon buah.
– Pemupukan sebelumnya menggunakan asam humat Power Soil + MKP, menghasilkan daun tebal dan sehat.
2. Tips Penting Agar Buah Tidak Rontok:
Hindari penggunaan fungisida & insektisida saat penyerbukan:
– Penyerbukan alami oleh serangga bisa gagal jika tanaman disemprot bahan kimia, terutama yang bau menyengat.
– Gunakan hanya jika benar-benar ada serangan (ulat/jamur), itupun dengan dosis rendah.
Jangan lakukan pemupukan saat penyerbukan berlangsung:
– Pemupukan di masa ini bisa menyebabkan calon buah menguning, rontok, atau tidak menempel.
3. Waktu Aman Melakukan Pemupukan Ulang:
– Setelah usia 30 HST dan buah sebesar jempol, barulah boleh dipupuk kembali.
– Pemupukan dilakukan tidak langsung di bawah batang, melainkan di sekitar lubang tanam sesuai dosis (standar: 8 gram per tanaman).
4. Kondisi Tanaman:
– Daun tampak hijau tebal, tanaman sehat, belum ada serangan hama/penyakit.
– Rambatan melon sudah hampir mencapai ajir (penyangga tanaman).
Untuk memaksimalkan hasil panen melon, penting untuk menghindari penggunaan pestisida dan pemupukan berlebih di masa penyerbukan. Perawatan yang tepat akan membantu calon buah tumbuh sehat dan tidak rontok.(*afa/ram)