PANGKALAN BUN,KALTENG POS–Warga Pangkalan Bun digegerkan dengan penemuan jenazah seorang kakek tanpa identitas di sekitar Bundaran Pancasila, Senin (26/5/2025) sekitar pukul 14.15 WIB. Kakek yang diperkirakan berusia 60 hingga 70 tahun itu ditemukan dalam kondisi tak bernyawa dengan tubuh sudah kaku, mengenakan kaos hitam dan celana panjang.
Kondisi jenazah menunjukkan bahwa korban diduga telah meninggal beberapa jam sebelum ditemukan. Petugas dari SPKT Polsek Arut Selatan segera mendatangi lokasi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan membawa jenazah ke Rumah Sakit Sultan Imanuddin (RSSI) Pangkalan Bun untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Kapolres Kotawaringin Barat (Kobar) AKBP Theodorus Priyo Santosa membenarkan peristiwa tersebut dan menyatakan bahwa pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan terhadap penyebab kematian.
“Korban adalah seorang pria dengan ciri-ciri berperawakan kurus, kulit sawo matang, tinggi sekitar 170 cm, berambut uban dan berjenggot putih. Saat ini masih dilakukan visum untuk mengetahui penyebab pasti kematiannya,” jelasnya.
Penemuan jenazah bermula saat seorang warga yang berada di sekitar Bundaran Pancasila melihat korban tampak tertidur. Ibu tersebut merasa kasihan dan berniat memberikan makanan. Namun, setelah mencoba membangunkan dengan memanggil dan menggoyang tubuh korban, tidak ada respons yang diberikan.
Warga kemudian melaporkan hal tersebut kepada orang-orang di sekitar lokasi. Setelah dilakukan pengecekan, korban diketahui sudah tidak memiliki detak jantung. Kejadian itu langsung dilaporkan ke Polsek Arut Selatan.
“Bagi masyarakat yang merasa kehilangan anggota keluarga dengan ciri-ciri tersebut, dipersilakan mendatangi Rumah Sakit Sultan Imanuddin untuk melakukan pengecekan,” imbau Kapolres. (son)
PANGKALAN BUN,KALTENG POS–Warga Pangkalan Bun digegerkan dengan penemuan jenazah seorang kakek tanpa identitas di sekitar Bundaran Pancasila, Senin (26/5/2025) sekitar pukul 14.15 WIB. Kakek yang diperkirakan berusia 60 hingga 70 tahun itu ditemukan dalam kondisi tak bernyawa dengan tubuh sudah kaku, mengenakan kaos hitam dan celana panjang.
Kondisi jenazah menunjukkan bahwa korban diduga telah meninggal beberapa jam sebelum ditemukan. Petugas dari SPKT Polsek Arut Selatan segera mendatangi lokasi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan membawa jenazah ke Rumah Sakit Sultan Imanuddin (RSSI) Pangkalan Bun untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Kapolres Kotawaringin Barat (Kobar) AKBP Theodorus Priyo Santosa membenarkan peristiwa tersebut dan menyatakan bahwa pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan terhadap penyebab kematian.
“Korban adalah seorang pria dengan ciri-ciri berperawakan kurus, kulit sawo matang, tinggi sekitar 170 cm, berambut uban dan berjenggot putih. Saat ini masih dilakukan visum untuk mengetahui penyebab pasti kematiannya,” jelasnya.
Penemuan jenazah bermula saat seorang warga yang berada di sekitar Bundaran Pancasila melihat korban tampak tertidur. Ibu tersebut merasa kasihan dan berniat memberikan makanan. Namun, setelah mencoba membangunkan dengan memanggil dan menggoyang tubuh korban, tidak ada respons yang diberikan.
Warga kemudian melaporkan hal tersebut kepada orang-orang di sekitar lokasi. Setelah dilakukan pengecekan, korban diketahui sudah tidak memiliki detak jantung. Kejadian itu langsung dilaporkan ke Polsek Arut Selatan.
“Bagi masyarakat yang merasa kehilangan anggota keluarga dengan ciri-ciri tersebut, dipersilakan mendatangi Rumah Sakit Sultan Imanuddin untuk melakukan pengecekan,” imbau Kapolres. (son)
