Rabu, Juni 4, 2025
23.1 C
Palangkaraya

PT PUM Latihan Dalkarhutla! Siaga Wujudkan Zero Fire di Kalimantan Tengah

KASONGAN— Menjelang musim kemarau yang dikenal rawan kebakaran hutan dan lahan, PT Pagatan Usaha Makmur (PT PUM) melaksanakan Pelatihan Pencegahan dan Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan (Dalkarhutla) pada 26 hingga 31 Mei 2025.

Kegiatan berlangsung di kantor site PT PUM di Desa Subur Indah, Kecamatan Katingan Kuala, Kabupaten Katingan, Kalimantan Tengah dan diikuti oleh 69 peserta yang berasal dari Tim Siaga Api serta staf perusahaan.

PT PUM memiliki konsesi di dua wilayah kabupaten, yaitu Katingan dan Kotawaringin Timur.

Pelatihan ini merupakan wujud nyata komitmen PT PUM untuk menjaga kelestarian hutan sekaligus melindungi masyarakat yang tinggal di sekitar wilayah konsesi.

Dengan target “zero fire” PT PUM membekali seluruh tim dengan materi pelatihan yang komprehensif, mulai dari pengenalan alat pemadam karhutla, taktik dan strategi pemadaman kebakaran, hingga teknologi canggih seperti drone dan GPS.

Baca Juga :  Pemeras Bermodus Video dan Foto Asusila Ditangkap

Panji Ahmad Fauzan, Koordinator Perlindungan Hutan dan Biodiversity PT PUM, menjelaskan, pelatihan ini bertujuan memastikan seluruh anggota Tim Siaga Api dan staf PT PUM siap dan mampu merespons dengan cepat saat menghadapi kejadian kebakaran.

“Kami berkomitmen kuat menjaga kelestarian hutan dan keanekaragaman hayati, sekaligus melindungi masyarakat dari dampak luas kebakaran. Ini adalah tanggung jawab kami sebagai pengelola hutan berkelanjutan,”ujarnya.

Pelatihan ini dipandu oleh tim pelatih berpengalaman dari manajemen Hutan Kencana Grup, termasuk Agung Setyo Wibowo dan Ari Saputro, serta Bapak Newyearda Sirait, Concessions Group Manager, yang memiliki pengalaman mendalam dalam penanggulangan kebakaran hutan dan perlindungan lingkungan.

Tak hanya menguatkan tim internal, PT PUM juga menjalin sinergi erat dengan kelompok Masyarakat Peduli Api (MPA) di desa-desa sekitar konsesi.

Kolaborasi ini penting untuk memperkuat kesadaran,kewaspadaan masyarakat lokal agar seluruh elemen masyarakat serta pemangku kepentingan bisa bersama-sama mencegah kebakaran hutan dan lahan.
Newyearda Sirait menegaskan, pencegahan adalah kunci utama.

Baca Juga :  Rumah Baca Bahijau Hadirkan Gerakan Literasi untuk Masa Depan Anak Bangsa

“Kami ingin memastikan tim kami lincah dan sigap, mampu merespons lebih cepat dari api yang mencoba merusak,”ucapnya.
Hutan bukan hanya tumpuan kehidupan hari ini, hutan adalah warisan untuk anak cucu kelak.

“Mencegah kebakaran bukan hanya tugas, tapi panggilan hati. Menjaga hutan berarti menjaga kehidupan dan itu tanggung jawab kita semua,”tambahnya.

Pelatihan intensif dan kolaborasi luas dengan masyarakat mencerminkan tanggung jawab sosial PT PUM tidak hanya peduli pada lingkungan, tapi juga masa depan warga yang hidup berdampingan dengan alam.

Dengan kesiagaan yang tinggi, PT PUM bertekad menjaga hutan, melindungi masyarakat, menyiapkan masa depan yang lebih aman, dan berkelanjutan.(bud/b/ram)

KASONGAN— Menjelang musim kemarau yang dikenal rawan kebakaran hutan dan lahan, PT Pagatan Usaha Makmur (PT PUM) melaksanakan Pelatihan Pencegahan dan Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan (Dalkarhutla) pada 26 hingga 31 Mei 2025.

Kegiatan berlangsung di kantor site PT PUM di Desa Subur Indah, Kecamatan Katingan Kuala, Kabupaten Katingan, Kalimantan Tengah dan diikuti oleh 69 peserta yang berasal dari Tim Siaga Api serta staf perusahaan.

PT PUM memiliki konsesi di dua wilayah kabupaten, yaitu Katingan dan Kotawaringin Timur.

Pelatihan ini merupakan wujud nyata komitmen PT PUM untuk menjaga kelestarian hutan sekaligus melindungi masyarakat yang tinggal di sekitar wilayah konsesi.

Dengan target “zero fire” PT PUM membekali seluruh tim dengan materi pelatihan yang komprehensif, mulai dari pengenalan alat pemadam karhutla, taktik dan strategi pemadaman kebakaran, hingga teknologi canggih seperti drone dan GPS.

Baca Juga :  Pemeras Bermodus Video dan Foto Asusila Ditangkap

Panji Ahmad Fauzan, Koordinator Perlindungan Hutan dan Biodiversity PT PUM, menjelaskan, pelatihan ini bertujuan memastikan seluruh anggota Tim Siaga Api dan staf PT PUM siap dan mampu merespons dengan cepat saat menghadapi kejadian kebakaran.

“Kami berkomitmen kuat menjaga kelestarian hutan dan keanekaragaman hayati, sekaligus melindungi masyarakat dari dampak luas kebakaran. Ini adalah tanggung jawab kami sebagai pengelola hutan berkelanjutan,”ujarnya.

Pelatihan ini dipandu oleh tim pelatih berpengalaman dari manajemen Hutan Kencana Grup, termasuk Agung Setyo Wibowo dan Ari Saputro, serta Bapak Newyearda Sirait, Concessions Group Manager, yang memiliki pengalaman mendalam dalam penanggulangan kebakaran hutan dan perlindungan lingkungan.

Tak hanya menguatkan tim internal, PT PUM juga menjalin sinergi erat dengan kelompok Masyarakat Peduli Api (MPA) di desa-desa sekitar konsesi.

Kolaborasi ini penting untuk memperkuat kesadaran,kewaspadaan masyarakat lokal agar seluruh elemen masyarakat serta pemangku kepentingan bisa bersama-sama mencegah kebakaran hutan dan lahan.
Newyearda Sirait menegaskan, pencegahan adalah kunci utama.

Baca Juga :  Rumah Baca Bahijau Hadirkan Gerakan Literasi untuk Masa Depan Anak Bangsa

“Kami ingin memastikan tim kami lincah dan sigap, mampu merespons lebih cepat dari api yang mencoba merusak,”ucapnya.
Hutan bukan hanya tumpuan kehidupan hari ini, hutan adalah warisan untuk anak cucu kelak.

“Mencegah kebakaran bukan hanya tugas, tapi panggilan hati. Menjaga hutan berarti menjaga kehidupan dan itu tanggung jawab kita semua,”tambahnya.

Pelatihan intensif dan kolaborasi luas dengan masyarakat mencerminkan tanggung jawab sosial PT PUM tidak hanya peduli pada lingkungan, tapi juga masa depan warga yang hidup berdampingan dengan alam.

Dengan kesiagaan yang tinggi, PT PUM bertekad menjaga hutan, melindungi masyarakat, menyiapkan masa depan yang lebih aman, dan berkelanjutan.(bud/b/ram)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/