Sabtu, Juni 7, 2025
23.9 C
Palangkaraya

Truk ODOL Kian Marak, DPRD Kotim Desak Penertiban Lebih Tegas & Masif

 

SAMPIT – Kerusakan jalan yang muncul bak tambalan luka lama di ruas-ruas utama Kota Sampit kembali menuai sorotan. Ketua DPRD Kotawaringin Timur (Kotim), Rimbun, mendesak pemerintah daerah untuk segera mengambil langkah nyata memberantas praktik kendaraan over dimensi over load (ODOL) yang kian marak melintas di wilayah perkotaan.

“Kalau dibiarkan, jalan kita tidak akan pernah awet. Penegakan aturan harus tegas, bukan hanya imbauan,” ujar Rimbun, Kamis (5/6/2025).

Menurutnya, dampak dari kendaraan yang mengangkut muatan melebihi kapasitas sudah sangat terasa, terutama di Jalan Tjilik Riwut dan Jalan Jenderal Sudirman.

Dua jalur utama itu kini mulai menunjukkan kerusakan, dengan permukaan jalan yang bergelombang hingga berlubang di beberapa titik.

Baca Juga :  Jalan Sehat Kalteng Pos Banjir Hadiah

“Jalan yang baru diperbaiki tidak akan bertahan lama karena menahan beban muatan yang melebihi kapasitas,” tambahnya.

Tak hanya merusak infrastruktur, keberadaan truk ODOL juga dinilai mengganggu kenyamanan dan membahayakan keselamatan pengguna jalan. Apalagi, kerusakan seringkali tidak terlihat jelas di malam hari, sehingga rawan menimbulkan kecelakaan.

Rimbun menyebut, keluhan masyarakat terus bermunculan, terutama dari warga yang sehari-hari menggantungkan aktivitas di jalur utama tersebut. Ia pun mengingatkan para pengusaha angkutan, baik dari sektor perkebunan maupun pertambangan, agar lebih bijak dan taat terhadap ketentuan batas tonase.

“Jangan sampai anggaran terus habis hanya untuk tambal sulam jalan. Kami minta pengusaha angkutan untuk taat aturan,” tegasnya.

Baca Juga :  Gudang Toko Barang Pecah Belah di Sampit Terbakar

Sebagai solusi jangka panjang, Rimbun mendorong Pemkab Kotim membangun fasilitas jembatan timbang di sejumlah titik.

Selain itu, ia juga menyarankan pembentukan tim gabungan dari Dinas Perhubungan, kepolisian, dan instansi teknis lainnya untuk melakukan pengawasan terpadu. (mif/ram)

 

SAMPIT – Kerusakan jalan yang muncul bak tambalan luka lama di ruas-ruas utama Kota Sampit kembali menuai sorotan. Ketua DPRD Kotawaringin Timur (Kotim), Rimbun, mendesak pemerintah daerah untuk segera mengambil langkah nyata memberantas praktik kendaraan over dimensi over load (ODOL) yang kian marak melintas di wilayah perkotaan.

“Kalau dibiarkan, jalan kita tidak akan pernah awet. Penegakan aturan harus tegas, bukan hanya imbauan,” ujar Rimbun, Kamis (5/6/2025).

Menurutnya, dampak dari kendaraan yang mengangkut muatan melebihi kapasitas sudah sangat terasa, terutama di Jalan Tjilik Riwut dan Jalan Jenderal Sudirman.

Dua jalur utama itu kini mulai menunjukkan kerusakan, dengan permukaan jalan yang bergelombang hingga berlubang di beberapa titik.

Baca Juga :  Jalan Sehat Kalteng Pos Banjir Hadiah

“Jalan yang baru diperbaiki tidak akan bertahan lama karena menahan beban muatan yang melebihi kapasitas,” tambahnya.

Tak hanya merusak infrastruktur, keberadaan truk ODOL juga dinilai mengganggu kenyamanan dan membahayakan keselamatan pengguna jalan. Apalagi, kerusakan seringkali tidak terlihat jelas di malam hari, sehingga rawan menimbulkan kecelakaan.

Rimbun menyebut, keluhan masyarakat terus bermunculan, terutama dari warga yang sehari-hari menggantungkan aktivitas di jalur utama tersebut. Ia pun mengingatkan para pengusaha angkutan, baik dari sektor perkebunan maupun pertambangan, agar lebih bijak dan taat terhadap ketentuan batas tonase.

“Jangan sampai anggaran terus habis hanya untuk tambal sulam jalan. Kami minta pengusaha angkutan untuk taat aturan,” tegasnya.

Baca Juga :  Gudang Toko Barang Pecah Belah di Sampit Terbakar

Sebagai solusi jangka panjang, Rimbun mendorong Pemkab Kotim membangun fasilitas jembatan timbang di sejumlah titik.

Selain itu, ia juga menyarankan pembentukan tim gabungan dari Dinas Perhubungan, kepolisian, dan instansi teknis lainnya untuk melakukan pengawasan terpadu. (mif/ram)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/