Jumat, September 20, 2024
32 C
Palangkaraya

Masyarakat Diajak Budi Daya Cabai

PALANGKA RAYA – Melonjaknya harga cabai di pasaran belakangan terakhir menjadi perhatian banyak pihak. Salah satunya oleh Anggota Komisi II DPRD Kalteng, Jainudin Karim.

Politikus asal Partai Gerindra ini menilai, naiknya harga cabai saat ini dikarenakan pendistribusiannya yang kurang lancar. Terlebih beberapa kebutuhan pokok masyarakat Kalteng yang masih bergantung dengan daerah luar, seperti Kalimantan Selatan dan Jawa.

“Beberapa kebutuhan pokok masyarakat Kalteng sampai saat ini masih didatangkan dari luar, seperti halnya Cabai. Terlebih Kalsel saat ini tengah mengalami musibah banjir, tentunya pengiriman cabai dan bahan pokok lainnya akan sedikit terhambat,” kata Jainudin, Selasa (19/1).

Untuk mengantisipasinya, Jainudin mengajak masyarakat menanam cabai dengan memanfaatkan lahan di pekarangan rumah sebagai upaya ketahanan pangan keluarga. Apabila penanaman cabai berjalan dengan baik dan sesuai harapan, maka masyarakat tidak bergantung lagi dengan pasar atau lainnya.

Baca Juga :  Cegah Sebaran B.1.617

“Saya mengajak  masyarakat melakukan gerakan ‘ayo menanam cabai’ paling tidak 10 pot atau bisa juga menggunakan media polybag. Sepuluh batang saja untuk tahap awal. Saya yakin dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari dan saya sudah membuktikannya sendiri,” ucap Jainudin.

Selebihnya ia mendorong pemerintah melalui instansi terkait untuk dapat memberikan bimbingan kepada masyarakat khususnya para petani Kalteng. Diharapkan, nantinya mereka yang mendapat bimbingan dapat mengembangkan tanaman cabai di Kalteng.

Pasalnya, sambung Jainudin, selain bermanfaat untuk ketahanan pangan keluarga, ekonomi keluarga juga akan terbantu. Bahkan, secara tidak langsung turut mendukung meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) Kalteng, kabupaten maupun kota.

“Mengingat petani khusus cabai saat ini di Kalteng masih belum ada, kami Komisi II siap mendorong masyarakat maupun kelompok tani untuk budidaya Cabai. Pemerintah daerah bisa mempersiapkan lahan yang cocok untuk nantinya ditanami Cabai, sehingga bisa dikelola dalam skala besar, guna memenuhi kebutuhan Cabai di Kalteng,” tutup wakil rakyat asal Dapil II Kalteng meliputi Kabupaten Kotim dan Seruyan ini. (pra/uni/pk)

Baca Juga :  Kepatuhan Prokes dan Capaian Vaksinasi

PALANGKA RAYA – Melonjaknya harga cabai di pasaran belakangan terakhir menjadi perhatian banyak pihak. Salah satunya oleh Anggota Komisi II DPRD Kalteng, Jainudin Karim.

Politikus asal Partai Gerindra ini menilai, naiknya harga cabai saat ini dikarenakan pendistribusiannya yang kurang lancar. Terlebih beberapa kebutuhan pokok masyarakat Kalteng yang masih bergantung dengan daerah luar, seperti Kalimantan Selatan dan Jawa.

“Beberapa kebutuhan pokok masyarakat Kalteng sampai saat ini masih didatangkan dari luar, seperti halnya Cabai. Terlebih Kalsel saat ini tengah mengalami musibah banjir, tentunya pengiriman cabai dan bahan pokok lainnya akan sedikit terhambat,” kata Jainudin, Selasa (19/1).

Untuk mengantisipasinya, Jainudin mengajak masyarakat menanam cabai dengan memanfaatkan lahan di pekarangan rumah sebagai upaya ketahanan pangan keluarga. Apabila penanaman cabai berjalan dengan baik dan sesuai harapan, maka masyarakat tidak bergantung lagi dengan pasar atau lainnya.

Baca Juga :  Cegah Sebaran B.1.617

“Saya mengajak  masyarakat melakukan gerakan ‘ayo menanam cabai’ paling tidak 10 pot atau bisa juga menggunakan media polybag. Sepuluh batang saja untuk tahap awal. Saya yakin dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari dan saya sudah membuktikannya sendiri,” ucap Jainudin.

Selebihnya ia mendorong pemerintah melalui instansi terkait untuk dapat memberikan bimbingan kepada masyarakat khususnya para petani Kalteng. Diharapkan, nantinya mereka yang mendapat bimbingan dapat mengembangkan tanaman cabai di Kalteng.

Pasalnya, sambung Jainudin, selain bermanfaat untuk ketahanan pangan keluarga, ekonomi keluarga juga akan terbantu. Bahkan, secara tidak langsung turut mendukung meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) Kalteng, kabupaten maupun kota.

“Mengingat petani khusus cabai saat ini di Kalteng masih belum ada, kami Komisi II siap mendorong masyarakat maupun kelompok tani untuk budidaya Cabai. Pemerintah daerah bisa mempersiapkan lahan yang cocok untuk nantinya ditanami Cabai, sehingga bisa dikelola dalam skala besar, guna memenuhi kebutuhan Cabai di Kalteng,” tutup wakil rakyat asal Dapil II Kalteng meliputi Kabupaten Kotim dan Seruyan ini. (pra/uni/pk)

Baca Juga :  Kepatuhan Prokes dan Capaian Vaksinasi

Artikel Terkait

Serap Aspirasi, PT BGA Gelar Forsimas

Hindari Ujaran Kebencian di Media Sosial

Program Bantuan Bapok Harus Tepat Sasaran

Fokuskan Pembangunan di Pinggiran

Terpopuler

Artikel Terbaru

/