Minggu, Juni 8, 2025
24.1 C
Palangkaraya

Rokok Elektrik Berpotensi Rusak Paru-Paru Lebih Cepat 

 

SEORANG remaja di Amerika mengalami kerusakan paru-paru permanen setelah tiga tahun diam-diam menggunakan vape.

Ia terkena penyakit bernama popcorn lung (bronchiolitis obliterans), yang menyebabkan sesak napas, batuk terus-menerus, dan mudah lelah.

Penyakit ini awalnya ditemukan pada pekerja pabrik popcorn karena terpapar zat kimia bernama diacetyl. Kini, bahan serupa ditemukan dalam beberapa cairan vape.

 

Meski aman jika dimakan, zat perasa dalam vape bisa jadi beracun jika dipanaskan dan dihirup langsung masuk ke paru-paru tanpa disaring seperti makanan.

 

Remaja sangat rentan karena tergoda rasa manis dan buah-buahan. Padahal, ada lebih dari 180 bahan kimia dalam vape yang bisa berubah jadi senyawa berbahaya saat dipanaskan. Bahkan bahan pengganti diacetyl seperti acetoin bisa menimbulkan efek serupa.

Baca Juga :  Tak Perlu Lama-Lama, Cukup Jalan Kaki 20 Menit, Manfaatnya Banyak Sekali

Kasus vaping juga pernah menyebabkan krisis kesehatan besar pada 2019 (EVALI), yang melukai banyak paru-paru penggunanya.

Riset (CDC) menunjukkan, remaja pengguna vape lebih sering mengalami gangguan napas dibanding perokok biasa.(*afa)

 

SEORANG remaja di Amerika mengalami kerusakan paru-paru permanen setelah tiga tahun diam-diam menggunakan vape.

Ia terkena penyakit bernama popcorn lung (bronchiolitis obliterans), yang menyebabkan sesak napas, batuk terus-menerus, dan mudah lelah.

Penyakit ini awalnya ditemukan pada pekerja pabrik popcorn karena terpapar zat kimia bernama diacetyl. Kini, bahan serupa ditemukan dalam beberapa cairan vape.

 

Meski aman jika dimakan, zat perasa dalam vape bisa jadi beracun jika dipanaskan dan dihirup langsung masuk ke paru-paru tanpa disaring seperti makanan.

 

Remaja sangat rentan karena tergoda rasa manis dan buah-buahan. Padahal, ada lebih dari 180 bahan kimia dalam vape yang bisa berubah jadi senyawa berbahaya saat dipanaskan. Bahkan bahan pengganti diacetyl seperti acetoin bisa menimbulkan efek serupa.

Baca Juga :  Tak Perlu Lama-Lama, Cukup Jalan Kaki 20 Menit, Manfaatnya Banyak Sekali

Kasus vaping juga pernah menyebabkan krisis kesehatan besar pada 2019 (EVALI), yang melukai banyak paru-paru penggunanya.

Riset (CDC) menunjukkan, remaja pengguna vape lebih sering mengalami gangguan napas dibanding perokok biasa.(*afa)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/