Senin, Juni 16, 2025
25.4 C
Palangkaraya

Bupati Murung Raya Angkat Bicara Terkait Polemik PT SIS, Ini Katanya

PURUK CAHU-Bupati Murung Raya (Mura) Heriyus merespon polemik PT Sapta Indrasejati (SIS) yang diprotes oleh karena tidak memenuhi tenaga kerja dan jasa lokal.

Perusahaan batu bara ini dianggap tidak memberdayakan jasa transportasi karyawan dan warga Muara Laung, sehingga mengakibatkan pelaku usaha lokal memprotes agar pihak perusahaan bisa berlaku adil.

Bupati Murung Raya Heriyus menjelaskan bahwa ada ada Peraturan Bupati (Perbub) yang mengatur para investor untuk memberdayakan masyarakat Mura dalam recruitmen. Dimana melibatkan orang-orang baik skill maupun non skill.

“Itu sistemnya 70 persen dan 30 persen, 70 itu artinya memperdayakan orang lokal dan 30 memperdayakan orang diluar Murung Raya dengan memberdayakan sesuai kemampuan yang tidak dimiliki oleh putra daerah,” tegas Heriyus saat dikonfirmasi Kalteng Pos, beberapa waktu lalu.

Ia mengaku belum banyak tahu secara detail perusahaan mana saja yang telah melaksanakan Perbub tersebut.

Dan ia hanya tau persis yang telah melaksanakan aturan tersebut yakni PT Borneo Prima. Dan untuk perusahaan lainnya ia mengaku akan melakukan pengecekan untuk kepastiannya termasuk PT SIS.

Baca Juga : 
Banjir Melanda Kabupaten Mura & Kapuas, Ini Jumlah Warga & Bangunan Terdampak

Maka dari itu ia mengimbau kepada perusahaan yang ada untuk taat terhadap peraturan tersebut. Dan ia pastikan akan melakukan kunjungan ke daerah untuk sidak. Hal ini untuk melihat data karyawan yang ada perusahaan tersebut.

“Semoga Perbub ini tidak mereka abaikan agar ada kesinambungan. Kalau mereka masih ingin beroperasi di Murung Raya saya harap mereka taat terhadap peraturan tersebut,” tegas Heriyus.

Selain itu Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Murung Raya Rejikinoor merespon keras terhadap polemik PT SIS.

Rejikinoor berharapa PT SIS bisa memberdayakan masyarakat lokal. Dimana saat ini polemik yang terjadi PT SIS tidak memanfaatkan jasa lokal terkait.

Rejikinoor menyebut pihak PT SIS berbelit-belit dari beberapa pertemuan dengan Komisi I. Dimana sampai saat ini belum selesai permasalahan tersebut.

Baca Juga : 
Pererat Tali Persaudaraan

“Kalian saat ini bekerja mengeruk SDA di Murung Raya kalau bisa masyarakat harus diberdayakan baik secara tenaga kerja maupun jasa,” tegas Rejikinoor saat diwawancara Kalteng Pos, Selasa (10/9).

Mewakili Komisi I, ia berharap permasalahan tersebut bisa segera diselesaikan. Bahkan bersepakat dengan pendapat Bupati Murung Raya Heriyus untuk taat terhadap Perbub.
Ia mengaku tidak ingin masyarakat di Murung Raya menjadi penonton dinegeri sendiri. Mantan Wakil Bupati Murung Raya ini mengatakan PT SIS juga harus melakukan pembinaan dan diperdayakan masyarakat lokal.

“Dengan inikan bisa membantu perusahaan juga, selanjut perekonomian masyarakat juga meningkat,” tegasnya.

Terkait kantor PT SIS di Jakarta didemo, Rejikinoor mengaku tidak mengaku perkembangan tersebut. Namun yang ia harap bahwa permasalahn tersebut bisa diselesaikam oleh PT SIS.

Kalteng Pos sudah berupaya menghubungi pihak PT SIS. Namun sampai saat ini pihaknya belum bisa memberikan klarifikasi. (irj/ala)

PURUK CAHU-Bupati Murung Raya (Mura) Heriyus merespon polemik PT Sapta Indrasejati (SIS) yang diprotes oleh karena tidak memenuhi tenaga kerja dan jasa lokal.

Perusahaan batu bara ini dianggap tidak memberdayakan jasa transportasi karyawan dan warga Muara Laung, sehingga mengakibatkan pelaku usaha lokal memprotes agar pihak perusahaan bisa berlaku adil.

Bupati Murung Raya Heriyus menjelaskan bahwa ada ada Peraturan Bupati (Perbub) yang mengatur para investor untuk memberdayakan masyarakat Mura dalam recruitmen. Dimana melibatkan orang-orang baik skill maupun non skill.

“Itu sistemnya 70 persen dan 30 persen, 70 itu artinya memperdayakan orang lokal dan 30 memperdayakan orang diluar Murung Raya dengan memberdayakan sesuai kemampuan yang tidak dimiliki oleh putra daerah,” tegas Heriyus saat dikonfirmasi Kalteng Pos, beberapa waktu lalu.

Ia mengaku belum banyak tahu secara detail perusahaan mana saja yang telah melaksanakan Perbub tersebut.

Dan ia hanya tau persis yang telah melaksanakan aturan tersebut yakni PT Borneo Prima. Dan untuk perusahaan lainnya ia mengaku akan melakukan pengecekan untuk kepastiannya termasuk PT SIS.

Baca Juga : 
Banjir Melanda Kabupaten Mura & Kapuas, Ini Jumlah Warga & Bangunan Terdampak

Maka dari itu ia mengimbau kepada perusahaan yang ada untuk taat terhadap peraturan tersebut. Dan ia pastikan akan melakukan kunjungan ke daerah untuk sidak. Hal ini untuk melihat data karyawan yang ada perusahaan tersebut.

“Semoga Perbub ini tidak mereka abaikan agar ada kesinambungan. Kalau mereka masih ingin beroperasi di Murung Raya saya harap mereka taat terhadap peraturan tersebut,” tegas Heriyus.

Selain itu Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Murung Raya Rejikinoor merespon keras terhadap polemik PT SIS.

Rejikinoor berharapa PT SIS bisa memberdayakan masyarakat lokal. Dimana saat ini polemik yang terjadi PT SIS tidak memanfaatkan jasa lokal terkait.

Rejikinoor menyebut pihak PT SIS berbelit-belit dari beberapa pertemuan dengan Komisi I. Dimana sampai saat ini belum selesai permasalahan tersebut.

Baca Juga : 
Pererat Tali Persaudaraan

“Kalian saat ini bekerja mengeruk SDA di Murung Raya kalau bisa masyarakat harus diberdayakan baik secara tenaga kerja maupun jasa,” tegas Rejikinoor saat diwawancara Kalteng Pos, Selasa (10/9).

Mewakili Komisi I, ia berharap permasalahan tersebut bisa segera diselesaikan. Bahkan bersepakat dengan pendapat Bupati Murung Raya Heriyus untuk taat terhadap Perbub.
Ia mengaku tidak ingin masyarakat di Murung Raya menjadi penonton dinegeri sendiri. Mantan Wakil Bupati Murung Raya ini mengatakan PT SIS juga harus melakukan pembinaan dan diperdayakan masyarakat lokal.

“Dengan inikan bisa membantu perusahaan juga, selanjut perekonomian masyarakat juga meningkat,” tegasnya.

Terkait kantor PT SIS di Jakarta didemo, Rejikinoor mengaku tidak mengaku perkembangan tersebut. Namun yang ia harap bahwa permasalahn tersebut bisa diselesaikam oleh PT SIS.

Kalteng Pos sudah berupaya menghubungi pihak PT SIS. Namun sampai saat ini pihaknya belum bisa memberikan klarifikasi. (irj/ala)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/