SETELAH polisi mengungkap kasus mutilasi mahasiswi STIE KBP Kota Padang Septia Ananda, pelaku memberikan pengakuan mengejutkan.
Penangkapan Wanda juga membuka kasus lama, yakni hilangnya dua perempuan pada 2024 yakni Siska Oktavia Rusdi dan Adek Gustiana.
Pelaku Wanda atau SJ mengaku telah menghabisi nyawa dua perempuan lainnya dan membuang jasad mereka ke dalam sumur tua di kawasan Pasar Usang sekitar setahun lalu.
Fakta Mutilasi Mahasiswi STIE KBP Padang, Pelaku Ternyata Pembunuh Berantai
Dibantu oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Padang Pariaman, polisi berhasil mengevakuasi dua kerangka dari dasar sumur tersebut pada Kamis pagi, (19/6/2025).
Nila Yusnita, ibu korban Siska Oktavia Rusdi, ikut menyaksikan proses pembongkaran sumur yang diduga menjadi tempat pembuangan jenazah anaknya.
Saat menyaksikan pembongkaran itu, Nila Yusnita meninggal dunia di tempat, di lokasi sumur tua yang berada di dekat rumah pelaku SJ di kawasan Pasar Usang, Batang Anai.
Saat proses pembongkaran berlangsung, Nila tiba-tiba pingsan dan kemudian menghembuskan napas terakhirnya.
“Kami mengucapkan belasungkawa atas meninggalnya Ibu Nila,” ujar Kapolres Padang Pariaman AKBP Ahmad Faisol Amir saat dihubungi Kompas.com.
Pembongkaran Sumur Tua Didasari Pengakuan Pelaku Pembongkaran sumur tua tersebut dilakukan setelah SJ mengaku telah membunuh Siska dan Adek Gustiana, lalu membuang jasad mereka di dalam sumur tersebut.
“Pengakuan pelaku memang seperti itu sehingga dilakukan pembongkaran sumur tua itu,” kata Faisol.
Sementara itu, berdasarkan informasi ayah Siska sudah meninggal dunia beberapa waktu terakhir lantaran setres memikirkan anaknya yang menghilang. (net/abw)