Selasa, Juni 24, 2025
24 C
Palangkaraya

Permintaan e-KTP di Kotim Melonjak, Apa Kabar Stok Blankonya?

SAMPIT-Dalam dua pekan terakhir, Kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) menghadapi lonjakan permintaan pencetakan KTP elektronik (e-KTP) yang cukup tinggi.

Situasi ini menimbulkan antrean panjang di kantor Disdukcapil, seiring kebutuhan warga akan identitas kependudukan yang sah dan diakui oleh berbagai lembaga.

Kepala Disdukcapil Kotim, Agus Tripurna Tangkasiang, menjelaskan bahwa stok blanko e-KTP yang tersedia per Jumat lalu mencapai 1.850 keping.

Pasokan tersebut berasal dari beberapa tahap distribusi, termasuk sekitar 5.000 blanko yang diterima dari provinsi dan 6.000 blanko tambahan dari pengambilan langsung di Jakarta pada Februari lalu.

“Dalam dua minggu terakhir kami mencatat permintaan cetak meningkat drastis, baik dari perekaman baru maupun permintaan cetak ulang untuk mengganti KTP yang rusak atau tidak memenuhi syarat lembaga seperti bank,” ujar Agus, Senin (23/6/2025).

Baca Juga :  Bupati Kotim Tegaskan Gaji Pegawai Tak Terdampak Efisiensi Anggaran

Menurut Agus, salah satu penyebab utama melonjaknya kebutuhan cetak e-KTP adalah aturan ketat dari lembaga perbankan dan instansi lain yang menolak KTP dengan masa berlaku terbatas, meski secara hukum dokumen tersebut masih sah selama data tidak berubah.

“Banyak warga datang dengan KTP lama yang masa berlakunya terbatas sehingga tidak diterima saat membuka rekening. Hal ini menyebabkan mereka harus segera mencetak ulang KTP elektronik,” terangnya.

Disdukcapil Kotim bahkan pernah mencetak hingga 600 keping e-KTP dalam sehari. Meski stok blanko kian menipis, pihaknya memastikan pelayanan tetap berlangsung tanpa pembatasan kuota, dengan antrean harian antara 200 hingga 300 warga.

“Kami tetap melayani seluruh pemohon selama mereka bersabar menunggu giliran,” tegas Agus.

Baca Juga :  Tingkatkan Sarana dan Prasarana Satpol PP

Namun untuk sementara, layanan pencetakan difokuskan di kantor Disdukcapil dan tidak lagi tersedia di Mal Pelayanan Publik, karena keterbatasan stok blangko.

Agus mengharapkan stok yang ada bisa cukup hingga akhir pekan ini, mengingat hari Jumat bertepatan dengan tanggal merah. Pasokan blanko didapatkan melalui dua jalur, yakni langsung dari Ditjen Dukcapil Kemendagri dan lewat koordinasi dengan Disdukcapil Provinsi Kalimantan Tengah.

“Kami terus berupaya agar layanan pencetakan e-KTP di Kotim dapat berjalan lancar dan memenuhi kebutuhan masyarakat,” pungkasnya.(mif/ram)

SAMPIT-Dalam dua pekan terakhir, Kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) menghadapi lonjakan permintaan pencetakan KTP elektronik (e-KTP) yang cukup tinggi.

Situasi ini menimbulkan antrean panjang di kantor Disdukcapil, seiring kebutuhan warga akan identitas kependudukan yang sah dan diakui oleh berbagai lembaga.

Kepala Disdukcapil Kotim, Agus Tripurna Tangkasiang, menjelaskan bahwa stok blanko e-KTP yang tersedia per Jumat lalu mencapai 1.850 keping.

Pasokan tersebut berasal dari beberapa tahap distribusi, termasuk sekitar 5.000 blanko yang diterima dari provinsi dan 6.000 blanko tambahan dari pengambilan langsung di Jakarta pada Februari lalu.

“Dalam dua minggu terakhir kami mencatat permintaan cetak meningkat drastis, baik dari perekaman baru maupun permintaan cetak ulang untuk mengganti KTP yang rusak atau tidak memenuhi syarat lembaga seperti bank,” ujar Agus, Senin (23/6/2025).

Baca Juga :  Bupati Kotim Tegaskan Gaji Pegawai Tak Terdampak Efisiensi Anggaran

Menurut Agus, salah satu penyebab utama melonjaknya kebutuhan cetak e-KTP adalah aturan ketat dari lembaga perbankan dan instansi lain yang menolak KTP dengan masa berlaku terbatas, meski secara hukum dokumen tersebut masih sah selama data tidak berubah.

“Banyak warga datang dengan KTP lama yang masa berlakunya terbatas sehingga tidak diterima saat membuka rekening. Hal ini menyebabkan mereka harus segera mencetak ulang KTP elektronik,” terangnya.

Disdukcapil Kotim bahkan pernah mencetak hingga 600 keping e-KTP dalam sehari. Meski stok blanko kian menipis, pihaknya memastikan pelayanan tetap berlangsung tanpa pembatasan kuota, dengan antrean harian antara 200 hingga 300 warga.

“Kami tetap melayani seluruh pemohon selama mereka bersabar menunggu giliran,” tegas Agus.

Baca Juga :  Tingkatkan Sarana dan Prasarana Satpol PP

Namun untuk sementara, layanan pencetakan difokuskan di kantor Disdukcapil dan tidak lagi tersedia di Mal Pelayanan Publik, karena keterbatasan stok blangko.

Agus mengharapkan stok yang ada bisa cukup hingga akhir pekan ini, mengingat hari Jumat bertepatan dengan tanggal merah. Pasokan blanko didapatkan melalui dua jalur, yakni langsung dari Ditjen Dukcapil Kemendagri dan lewat koordinasi dengan Disdukcapil Provinsi Kalimantan Tengah.

“Kami terus berupaya agar layanan pencetakan e-KTP di Kotim dapat berjalan lancar dan memenuhi kebutuhan masyarakat,” pungkasnya.(mif/ram)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/