Di dunia One Piece, kekuatan Buah Iblis sering kali jadi penentu siapa yang bertahan dan siapa yang tumbang. Namun tak sedikit Buah Iblis yang sebenarnya sangat kuat justru tampak lemah bukan karena kekuatannya buruk, tetapi karena penggunanya tidak memaksimalkannya. Berikut lima Buah Iblis yang underrated namun menyimpan potensi luar biasa jika digunakan oleh karakter yang tepat.
- Nagi Nagi no Mi
Buah ini dimiliki oleh Donquixote Rosinante (Corazon) dan termasuk tipe Paramecia. Kekuatannya tampak sederhana: menciptakan zona kedap suara yang menghilangkan semua suara dalam area tertentu. Tapi justru di sanalah letak keunggulannya. Dalam tangan yang ahli, kekuatan ini bisa menjadi alat sabotase, penyusupan, bahkan pembunuhan diam-diam tanpa meninggalkan jejak suara.
Bayangkan musuh kehilangan kemampuan komunikasi di tengah pertempuran, atau tidak menyadari serangan yang datang karena tak ada suara langkah atau tebasan. Sayangnya, Corazon bukan petarung utama, sehingga potensi buah ini tak pernah terlihat maksimal. Namun di tangan pembunuh seperti Rob Lucci, buah ini bisa menjelma menjadi senjata senyap yang mematikan.
- Kage Kage no Mi
Dikenal sebagai kekuatan milik Gecko Moria, buah ini memungkinkan penggunanya mencuri dan mengontrol bayangan. Bayangan tersebut bisa digunakan untuk menciptakan zombie, menyerang secara independen, hingga memperkuat tubuh pengguna dengan kekuatan tambahan. Dengan kemampuan mengendalikan ratusan bayangan, buah ini seharusnya menjadi kekuatan militer yang mengerikan.
Sayangnya, Moria terlalu pasif dan mengandalkan zombie tanpa kecerdikan strategis. Padahal, di tangan taktik jenius seperti Law atau pemimpin brutal seperti Kaido, Kage Kage no Mi bisa menciptakan pasukan undead yang tak terkalahkan bahkan mungkin menghidupkan kembali para legenda yang telah gugur.
- Juku Juku no Mi
Buah ini milik Shinobu dan tergolong Paramecia. Kekuatan utamanya adalah mempercepat penuaan benda yang disentuh membuat senjata, bangunan, atau tanah menjadi rapuh dan hancur seketika. Jika dikembangkan lebih jauh, kekuatan ini bahkan bisa memanipulasi waktu objek, menjadikan jebakan tua, atau menghancurkan pertahanan dalam sekejap.
Meski terdengar mengerikan, penggunaannya dalam cerita lebih sering dijadikan lelucon atau alat bantu sesaat. Namun bayangkan bila kekuatan ini ada di tangan ahli sabotase atau ilmuwan jenius: buah ini bisa menjadi penghancur infrastruktur, senjata rahasia, atau bahkan peluruh pertahanan musuh hanya dengan satu sentuhan.
- Noro noro no Mi
Dibenci banyak fans karena pemiliknya, Foxy, terkesan konyol, tapi jangan salah Buah Lambat-Lambat menyimpan potensi crowd control yang luar biasa. Sinar lambatnya mampu memperlambat gerakan target selama 30 detik, cukup untuk menjadikan musuh target empuk di medan tempur.
Di tangan petarung ahli atau penembak jitu seperti Van Augur, kekuatan ini bisa menghentikan kecepatan Kizaru, menetralkan serangan cepat Sanji, atau membuka celah bagi rekan tim untuk menyerang tanpa perlawanan. Sayangnya, karena Foxy menggunakannya untuk duel kocak, potensi sesungguhnya dari buah ini luput dari perhatian banyak orang.
- Sabi Sabi no Mi
Terakhir, ada Buah Karat yang pernah digunakan oleh Shu dari CP9. Sekilas terdengar sederhana mengkaratkan benda yang disentuh. Tapi potensi destruktifnya sangat besar. Shu bahkan sempat mengkaratkan pedang legendaris milik Zoro hanya dengan satu sentuhan.
Jika dikembangkan, buah ini bisa menjadi penghancur total. Senjata, armor, bangunan, bahkan kapal perang bisa dilumatkan dalam sekejap. Dan lebih mengerikannya lagi, jika menyentuh tubuh manusia, bisa merusak struktur tubuh mereka secara permanen.
Sayangnya, Shu hanya muncul sebentar dan tak pernah dilibatkan dalam pertempuran besar. Padahal, di tangan petarung brutal seperti King atau Smoker, Sabi Sabi no Mi bisa berubah menjadi alat penghancur medan perang.
Namun pada akhirnya, kekuatan luar biasa tak selalu datang dari nama besar. Kadang, potensi terbesar justru tersembunyi di balik yang diremehkan. Lalu bayangkan jika buah-buah ini jatuh ke tangan yang salah.
Apakah cerita One Piece akan menemukan keseimbangannya atau justru berubah menjadi kisah kehancuran yang tak pernah diduga? (*rif)