PERHELATAN pengurus Gerakan Pramuka Kwartir Daerah Kalimantan Tengah (Kalteng) pada tahun 2025 dilaksanakan melalui mekanisme Musyawarah Daerah Gerakan Pramuka Kwartir Daerah Kalimantan Tengah yang akan dilaksnakan pada tanggal 28 – 30 Juni 2025.
Saya selaku ketua harian menegaskan bahwa pembangunan daerah yang berkelanjutan dan bermartabat tidak cukup hanya mengandalkan kekuatan ekonomi dan infrastruktur. Dibutuhkan pula landasan moral, budaya, dan karakter masyarakat yang kuat sebagai penopang utama. Dalam konteks Provinsi Kalimantan Tengah, filosofi luhur Huma Betang dan nilai-nilai Dasa Darma Pramuka memiliki peran penting dalam membentuk karakter masyarakat yang siap mendukung dan menyukseskan seluruh program prioritas pemerintah daerah.
Filosofi Huma Betang merupakan sistem nilai yang lahir dari kearifan lokal masyarakat Dayak, yang menekankan pentingnya hidup bersama dalam satu rumah besar dengan semangat toleransi, gotong royong, musyawarah, keadilan, dan kebersamaan. Dalam Huma Betang, perbedaan bukan alasan untuk berpecah, melainkan dasar untuk membangun harmoni dalam keberagaman. Inilah nilai luhur yang mencerminkan kehidupan sosial ideal dalam masyarakat Kalimantan Tengah.
Sementara itu, Dasa Darma Pramuka sebagai pedoman hidup anggota Gerakan Pramuka memuat sepuluh nilai moral seperti takwa kepada Tuhan, cinta alam dan sesama manusia, patriotisme, suka bermusyawarah, rela menolong, disiplin, hemat, dan bertanggung jawab. Nilai-nilai ini sejalan dengan semangat Belom Bahadat (hidup beradab) dalam filosofi Huma Betang, dan menjadi bekal utama dalam membentuk generasi muda yang siap menjadi pelopor pembangunan daerah.
Keterkaitan antara Huma Betang dan Dasa Darma Pramuka menjadi semakin penting dalam implementasi Program Prioritas Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah 2025–2030, yang dirangkum dalam enam pilar utama:
- KALTENG Bermartabat – Mengedepankan pembangunan infrastruktur dan penanaman nilai hidup beradab. Nilai Dasa Darma seperti “suci dalam pikiran, perkataan, dan perbuatan” serta “bertanggung jawab dan dapat dipercaya” sangat mendukung upaya ini, terutama dalam membangun mental masyarakat yang kuat dan bermoral.
- BETANG Maju – Fokus pada konektivitas dan pembangunan infrastruktur pedesaan. Semangat kerja sama dan gotong royong dari Huma Betang, ditambah nilai “rajin, terampil, dan gembira” dari Dasa Darma, mendorong masyarakat untuk terlibat aktif dalam pembangunan desa.
- BETANG Makmur – Mewujudkan ketahanan ekonomi rakyat melalui bantuan pangan, UMKM, dan job center. Nilai “rela menolong dan tabah” menjadi pondasi solidaritas ekonomi lokal, yang dibangun atas dasar kepercayaan dan keadilan sosial.
- BETANG Cerdas – Mewujudkan akses pendidikan gratis dan merata serta mendorong lahirnya keluarga sarjana. Filosofi Huma Betang yang mengutamakan kesetaraan dan musyawarah berpadu dengan nilai Dasa Darma seperti “patuh dan suka bermusyawarah” serta “disiplin” untuk meningkatkan kualitas pendidikan berbasis karakter.
- BETANG Sehat – Pelayanan kesehatan gratis dan revitalisasi puskesmas desa memerlukan kepedulian dan keikhlasan dari seluruh elemen masyarakat. Nilai “cinta alam dan kasih sayang sesama manusia” dalam Dasa Darma menjadi dasar sikap empatik dalam pelayanan kesehatan masyarakat.
- BETANG Harmoni – Pemberdayaan desa wisata, bantuan desa, hingga respon tanggap bencana akan lebih efektif bila masyarakat menjunjung tinggi nilai hidup rukun, toleran, dan responsif. Di sinilah nilai-nilai Huma Betang dan Dasa Darma Pramuka bersatu menjaga stabilitas sosial dan menciptakan lingkungan yang saling mendukung.
Kombinasi antara kebijaksanaan lokal Huma Betang dan nilai moral universal Dasa Darma Pramuka menciptakan kekuatan kultural dan spiritual yang mendalam. Nilai-nilai tersebut bukan hanya memperkuat semangat kebangsaan di tingkat lokal, tetapi juga menjadi kunci keberhasilan implementasi program-program prioritas pemerintah provinsi secara menyeluruh.
Kalimantan Tengah tidak hanya membangun jalan, jembatan, sekolah, dan puskesmas, tetapi juga membangun manusia dan peradaban. Dalam kerangka itu, filosofi Huma Betang dan Dasa Darma Pramuka adalah dua kekuatan kultural yang harus dijaga, ditanamkan, dan diwariskan. Dengan menjadikan keduanya sebagai fondasi kebijakan dan perilaku sosial, maka impian Kalimantan Tengah yang bermartabat, maju, makmur, cerdas, sehat, dan harmonis bukanlah utopia—melainkan sebuah masa depan yang sedang dibentuk bersama.(*)
*) Penulis merupakan Ketua Harian GP Kwarda Kalteng dan Guru Besar di UIN Palangka Raya.