Selasa, Juli 1, 2025
25.6 C
Palangkaraya

Mau Mandi di Sungai, Lansia di Tanggamus Tewas Diseret Buaya

NASIB tragis menimpa seorang pria lanjut usia bernama Wasim (80), warga Pekon Sripurnomo, Kecamatan Semaka, Kabupaten Tanggamus, Lampung.

Ia ditemukan tewas usai diserang dan diseret seekor buaya liar di Sungai Way Semaka pada Senin (30/6/2025) siang.

Peristiwa memilukan itu terjadi sekitar pukul 12.00 WIB, saat korban tengah beraktivitas di pekarangan belakang rumahnya yang berjarak tak jauh dari aliran sungai.

Usai membabat rumput, Wasim diduga berniat mandi di sungai yang memang kerap digunakan warga sekitar untuk kebutuhan sehari-hari.

Namun nahas, seekor buaya tiba-tiba muncul dari permukaan air dan langsung menerkam tubuh Wasim. Dalam hitungan detik, tubuh korban diseret hewan buas itu sejauh kurang lebih 200 meter ke arah tengah sungai.

Baca Juga :  Penyelenggaraan Ibadah Haji Lancar, GP Ansor Kalteng Beri Apresiasi Semua Pihak

“Iya, korban sempat diseret cukup jauh oleh buaya sebelum akhirnya terlihat oleh warga dan dievakuasi,” ujar Kapolsek Semaka, AKP Sutarto, mengutip liputan6.com.

Menurut Sutarto, kronologi kejadian terungkap berdasarkan kesaksian warga yang berada di sekitar lokasi.

Salah seorang saksi mata melihat pergerakan mencurigakan di permukaan sungai, yang ternyata adalah buaya sedang menggigit tubuh manusia.

Spontan, saksi tersebut berteriak meminta bantuan warga lainnya.

Warga pun langsung berdatangan membawa alat seadanya. Meski aliran sungai cukup dangkal, mereka nekat turun ke sungai untuk mengepung buaya tersebut.

Dengan kayu dan batu, warga berusaha mengusir buaya dan memaksanya melepaskan tubuh korban.

Setelah upaya yang cukup menegangkan, buaya akhirnya melepaskan cengkeramannya. Jasad Wasim berhasil ditarik ke tepi sungai, namun sayangnya, nyawanya tidak tertolong. Saat dievakuasi, korban sudah dalam keadaan meninggal dunia.

Baca Juga :  Viral Polisi Pungli di Medan, Dihukum Guling di Aspal dan Terancam Dimutasi

Jenazah Wasim kemudian dibawa ke Puskesmas Sudimoro untuk dilakukan visum oleh tim medis. Pihak keluarga menerima kejadian ini sebagai musibah dan mengikhlaskan kepergian almarhum.

Kapolsek Sutarto mengimbau masyarakat sekitar untuk meningkatkan kewaspadaan, terutama saat beraktivitas di bantaran Sungai Way Semaka, yang diketahui merupakan habitat alami buaya liar.

“Warga diimbau lebih berhati-hati, terutama saat mandi, mencuci, atau beraktivitas di tepi sungai. Ini juga menjadi pengingat bahwa konflik manusia dengan satwa liar bisa terjadi kapan saja,” jelasnya.

Ia menambahkan, pihak kepolisian akan segera berkoordinasi dengan instansi terkait guna mencegah insiden serupa di masa mendatang. (net/abw)

NASIB tragis menimpa seorang pria lanjut usia bernama Wasim (80), warga Pekon Sripurnomo, Kecamatan Semaka, Kabupaten Tanggamus, Lampung.

Ia ditemukan tewas usai diserang dan diseret seekor buaya liar di Sungai Way Semaka pada Senin (30/6/2025) siang.

Peristiwa memilukan itu terjadi sekitar pukul 12.00 WIB, saat korban tengah beraktivitas di pekarangan belakang rumahnya yang berjarak tak jauh dari aliran sungai.

Usai membabat rumput, Wasim diduga berniat mandi di sungai yang memang kerap digunakan warga sekitar untuk kebutuhan sehari-hari.

Namun nahas, seekor buaya tiba-tiba muncul dari permukaan air dan langsung menerkam tubuh Wasim. Dalam hitungan detik, tubuh korban diseret hewan buas itu sejauh kurang lebih 200 meter ke arah tengah sungai.

Baca Juga :  Penyelenggaraan Ibadah Haji Lancar, GP Ansor Kalteng Beri Apresiasi Semua Pihak

“Iya, korban sempat diseret cukup jauh oleh buaya sebelum akhirnya terlihat oleh warga dan dievakuasi,” ujar Kapolsek Semaka, AKP Sutarto, mengutip liputan6.com.

Menurut Sutarto, kronologi kejadian terungkap berdasarkan kesaksian warga yang berada di sekitar lokasi.

Salah seorang saksi mata melihat pergerakan mencurigakan di permukaan sungai, yang ternyata adalah buaya sedang menggigit tubuh manusia.

Spontan, saksi tersebut berteriak meminta bantuan warga lainnya.

Warga pun langsung berdatangan membawa alat seadanya. Meski aliran sungai cukup dangkal, mereka nekat turun ke sungai untuk mengepung buaya tersebut.

Dengan kayu dan batu, warga berusaha mengusir buaya dan memaksanya melepaskan tubuh korban.

Setelah upaya yang cukup menegangkan, buaya akhirnya melepaskan cengkeramannya. Jasad Wasim berhasil ditarik ke tepi sungai, namun sayangnya, nyawanya tidak tertolong. Saat dievakuasi, korban sudah dalam keadaan meninggal dunia.

Baca Juga :  Viral Polisi Pungli di Medan, Dihukum Guling di Aspal dan Terancam Dimutasi

Jenazah Wasim kemudian dibawa ke Puskesmas Sudimoro untuk dilakukan visum oleh tim medis. Pihak keluarga menerima kejadian ini sebagai musibah dan mengikhlaskan kepergian almarhum.

Kapolsek Sutarto mengimbau masyarakat sekitar untuk meningkatkan kewaspadaan, terutama saat beraktivitas di bantaran Sungai Way Semaka, yang diketahui merupakan habitat alami buaya liar.

“Warga diimbau lebih berhati-hati, terutama saat mandi, mencuci, atau beraktivitas di tepi sungai. Ini juga menjadi pengingat bahwa konflik manusia dengan satwa liar bisa terjadi kapan saja,” jelasnya.

Ia menambahkan, pihak kepolisian akan segera berkoordinasi dengan instansi terkait guna mencegah insiden serupa di masa mendatang. (net/abw)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/