Selasa, Juli 1, 2025
25.6 C
Palangkaraya

Warga Geger Ambil Mata Air dari Akar Beringin, Dipercaya Membawa Berkah

WARGA Kampung Tapos Wetan, Desa Tapos, Kecamatan Tigaraksa, Kabupaten Tangerang, Banten, dihebohkan oleh kemunculan fenomena alam tak biasa.

Sebuah mata air jernih tiba-tiba mengalir dari akar pohon beringin besar yang terletak di area rimbun, dikelilingi oleh pepohonan bambu.

Kemunculan mata air itu sontak menarik perhatian warga sekitar yang berbondong-bondong datang untuk melihat dan mengambil air dari lokasi.

Fenomena ini pun viral di media sosial, setelah tersebar video warga yang membawa berbagai wadah seperti galon dan botol air mineral demi menampung air yang diyakini membawa berkah.

Menurut keterangan seorang warga bernama Tinah, mata air tersebut pertama kali ditemukan sekitar sepuluh hari lalu.

Penemuan itu bermula dari pengakuan seorang warga yang mengaku mendapat petunjuk melalui mimpi.

“Belum dua minggu, sekitar 10 harian lalu ditemukan mata air ini. Setelah itu warga berdatangan tiap hari,” ujar Tinah, Jumat (27/6/2025), mengutip Lambeturah.co.id

Baca Juga :  Allahuakbar! Warga Palestina Usai Hamas-Israel Gencatan Senjata, Ini Kata JK

Tinah menjelaskan bahwa air yang mengalir dari akar pohon beringin itu telah digunakan untuk kebutuhan sehari-hari seperti memasak dan minum. Ia bahkan telah mencobanya sendiri.

“Rasanya seperti air mineral biasa. Saya sudah minum dan tidak merasa sakit. Justru tubuh terasa lebih segar,” tuturnya.

Namun, kepercayaan unik berkembang di tengah masyarakat. Sebagian warga meyakini bahwa air tersebut hanya boleh dikonsumsi manusia.

Keyakinan ini muncul setelah peristiwa yang dipercaya sebagai pertanda, aliran air sempat berhenti setelah seekor kerbau meminumnya dan dikabarkan mati tak lama kemudian.

“Setelah kerbau minum lalu mati, airnya sempat tidak mengalir. Warga jadi yakin bahwa ini air sakral, hanya untuk manusia,” tambah Tinah.

Baca Juga :  Viral! Job Fair Bekasi Dipadati 25 Ribu Pencaker, Ricuh Sampai Adu Jotos

Fenomena ini pun memantik perhatian berbagai pihak, termasuk Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kecamatan Tigaraksa.

Ketua MUI setempat, Idrus, mengimbau masyarakat agar tetap rasional dan tidak mengaitkan fenomena alam ini dengan hal-hal mistis atau keyakinan yang menyimpang.

“Ini mungkin bagian dari iradah Allah SWT, tapi jangan sampai dikaitkan dengan hal-hal mistik atau dikomersialisasi. Ambil manfaatnya, jangan sampai menyesatkan,” tegas Idrus.

Ia berharap, kemunculan sumber air ini dapat membawa manfaat dan keberkahan, namun tetap dijaga dalam koridor logika dan ajaran agama.

Sementara itu, lokasi mata air kini mulai ramai didatangi warga dari luar daerah yang penasaran ingin melihat langsung fenomena tersebut dan membawa pulang airnya. (net/abw)

WARGA Kampung Tapos Wetan, Desa Tapos, Kecamatan Tigaraksa, Kabupaten Tangerang, Banten, dihebohkan oleh kemunculan fenomena alam tak biasa.

Sebuah mata air jernih tiba-tiba mengalir dari akar pohon beringin besar yang terletak di area rimbun, dikelilingi oleh pepohonan bambu.

Kemunculan mata air itu sontak menarik perhatian warga sekitar yang berbondong-bondong datang untuk melihat dan mengambil air dari lokasi.

Fenomena ini pun viral di media sosial, setelah tersebar video warga yang membawa berbagai wadah seperti galon dan botol air mineral demi menampung air yang diyakini membawa berkah.

Menurut keterangan seorang warga bernama Tinah, mata air tersebut pertama kali ditemukan sekitar sepuluh hari lalu.

Penemuan itu bermula dari pengakuan seorang warga yang mengaku mendapat petunjuk melalui mimpi.

“Belum dua minggu, sekitar 10 harian lalu ditemukan mata air ini. Setelah itu warga berdatangan tiap hari,” ujar Tinah, Jumat (27/6/2025), mengutip Lambeturah.co.id

Baca Juga :  Allahuakbar! Warga Palestina Usai Hamas-Israel Gencatan Senjata, Ini Kata JK

Tinah menjelaskan bahwa air yang mengalir dari akar pohon beringin itu telah digunakan untuk kebutuhan sehari-hari seperti memasak dan minum. Ia bahkan telah mencobanya sendiri.

“Rasanya seperti air mineral biasa. Saya sudah minum dan tidak merasa sakit. Justru tubuh terasa lebih segar,” tuturnya.

Namun, kepercayaan unik berkembang di tengah masyarakat. Sebagian warga meyakini bahwa air tersebut hanya boleh dikonsumsi manusia.

Keyakinan ini muncul setelah peristiwa yang dipercaya sebagai pertanda, aliran air sempat berhenti setelah seekor kerbau meminumnya dan dikabarkan mati tak lama kemudian.

“Setelah kerbau minum lalu mati, airnya sempat tidak mengalir. Warga jadi yakin bahwa ini air sakral, hanya untuk manusia,” tambah Tinah.

Baca Juga :  Viral! Job Fair Bekasi Dipadati 25 Ribu Pencaker, Ricuh Sampai Adu Jotos

Fenomena ini pun memantik perhatian berbagai pihak, termasuk Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kecamatan Tigaraksa.

Ketua MUI setempat, Idrus, mengimbau masyarakat agar tetap rasional dan tidak mengaitkan fenomena alam ini dengan hal-hal mistis atau keyakinan yang menyimpang.

“Ini mungkin bagian dari iradah Allah SWT, tapi jangan sampai dikaitkan dengan hal-hal mistik atau dikomersialisasi. Ambil manfaatnya, jangan sampai menyesatkan,” tegas Idrus.

Ia berharap, kemunculan sumber air ini dapat membawa manfaat dan keberkahan, namun tetap dijaga dalam koridor logika dan ajaran agama.

Sementara itu, lokasi mata air kini mulai ramai didatangi warga dari luar daerah yang penasaran ingin melihat langsung fenomena tersebut dan membawa pulang airnya. (net/abw)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/