Selasa, Juli 1, 2025
27.3 C
Palangkaraya

Warga Minta U-Turn Depan Jalan Teratai 4 Sampit Ditutup, Ini Alasannya

SAMPIT-U-turn di depan Jalan Teratai 4, Jalan HM Arsyad, Kecamatan Mentawa Baru Ketapang, kembali menjadi sorotan. U-turn tersebut kerap kali menjadi wilayah yang rawan terjadi kecelakaan.

Senin (30/6/2025) kemaren setidaknya ada dua kejadian kecelakaan di lokasi tersebut. Kecelakaan pertama melibatkan kendaraan roda dia dan sebuah truk pada Senin pagi. Sementara malam harinya, kecelakaan antara sesama pengendara motor terjadi.

Meski tidak menimbulkan korban jiwa, peristiwa ini menambah panjang daftar insiden di lokasi yang dianggap rawan tersebut. Sejumlah warga mengaku khawatir setiap kali melintas di titik itu. Letak U-turn yang terlalu dekat dengan gang membuat pengendara kerap memilih jalur cepat dan melawan arus, demi menghindari putaran yang lebih jauh.

“Sudah sering sekali terjadi kecelakaan di sini. Banyak yang nekat motong jalur supaya cepat, padahal itu membahayakan,” kata Rahmad, warga setempat, Selasa (1/7/2025).

Baca Juga :  Penerapan Sanksi Hukum Adat Diapresiasi Pusat

Menurut warga, hampir setiap minggu ada saja kejadian kendaraan saling bertabrakan atau pengendara terjatuh. Bahkan, tak sedikit yang harus mengalami kerusakan parah pada motor mereka.

“Dalam sebulan bisa sampai empat kali kecelakaan. Kami benar-benar khawatir, apalagi banyak anak sekolah juga lewat sini,” katanya.

Warga berharap pemerintah segera menutup U-turn tersebut. Mereka menilai penutupan menjadi solusi paling aman agar tidak lagi memancing pengendara melawan arus.

“Jangan tunggu ada yang meninggal dulu baru ditindak. Kami ingin keselamatan diutamakan,” imbuhnya.

Keluhan tak hanya datang dari warga sekitar. Netizen di salah satu postingan sosial media yang menayangkan mejadian laka di wilayah tersebut juga menggaungkan hal yang serupa.

Baca Juga :  Bupati Jamin Pengobatan Warga yang Tidak Mampu

“Emang di situ sangat rawan bang sama depan Anggur 3… Mudahan dinas terkait alangkah cepat segera bisa menutup dan memindah trotoar tempat putar baliknya. Agar laka bisa teratasi,” tulis akun @zulianarab123 di postingan Instagram @sampitinfo.

Netizen lain juga mengatakan hal yang sama. Bahkan seorang netizen mengaku pernah menjadi korban laka di wilayah tersebut. “Termasuk AQ korban jua,” katanya.

Sementara itu akun @dishub.kotim dalam postingan tersebut mengatakan akan menyampaikan keluhan tersebut kepada bidang terkait untuk dievaluasi.

“Terimakasih atas informasinya akan kami sampaikan ke pimpinan dan bidang terkait mengenai permasalahan tersebut untuk dievaluasi berikutnya,” katanya. (mif)

SAMPIT-U-turn di depan Jalan Teratai 4, Jalan HM Arsyad, Kecamatan Mentawa Baru Ketapang, kembali menjadi sorotan. U-turn tersebut kerap kali menjadi wilayah yang rawan terjadi kecelakaan.

Senin (30/6/2025) kemaren setidaknya ada dua kejadian kecelakaan di lokasi tersebut. Kecelakaan pertama melibatkan kendaraan roda dia dan sebuah truk pada Senin pagi. Sementara malam harinya, kecelakaan antara sesama pengendara motor terjadi.

Meski tidak menimbulkan korban jiwa, peristiwa ini menambah panjang daftar insiden di lokasi yang dianggap rawan tersebut. Sejumlah warga mengaku khawatir setiap kali melintas di titik itu. Letak U-turn yang terlalu dekat dengan gang membuat pengendara kerap memilih jalur cepat dan melawan arus, demi menghindari putaran yang lebih jauh.

“Sudah sering sekali terjadi kecelakaan di sini. Banyak yang nekat motong jalur supaya cepat, padahal itu membahayakan,” kata Rahmad, warga setempat, Selasa (1/7/2025).

Baca Juga :  Penerapan Sanksi Hukum Adat Diapresiasi Pusat

Menurut warga, hampir setiap minggu ada saja kejadian kendaraan saling bertabrakan atau pengendara terjatuh. Bahkan, tak sedikit yang harus mengalami kerusakan parah pada motor mereka.

“Dalam sebulan bisa sampai empat kali kecelakaan. Kami benar-benar khawatir, apalagi banyak anak sekolah juga lewat sini,” katanya.

Warga berharap pemerintah segera menutup U-turn tersebut. Mereka menilai penutupan menjadi solusi paling aman agar tidak lagi memancing pengendara melawan arus.

“Jangan tunggu ada yang meninggal dulu baru ditindak. Kami ingin keselamatan diutamakan,” imbuhnya.

Keluhan tak hanya datang dari warga sekitar. Netizen di salah satu postingan sosial media yang menayangkan mejadian laka di wilayah tersebut juga menggaungkan hal yang serupa.

Baca Juga :  Bupati Jamin Pengobatan Warga yang Tidak Mampu

“Emang di situ sangat rawan bang sama depan Anggur 3… Mudahan dinas terkait alangkah cepat segera bisa menutup dan memindah trotoar tempat putar baliknya. Agar laka bisa teratasi,” tulis akun @zulianarab123 di postingan Instagram @sampitinfo.

Netizen lain juga mengatakan hal yang sama. Bahkan seorang netizen mengaku pernah menjadi korban laka di wilayah tersebut. “Termasuk AQ korban jua,” katanya.

Sementara itu akun @dishub.kotim dalam postingan tersebut mengatakan akan menyampaikan keluhan tersebut kepada bidang terkait untuk dievaluasi.

“Terimakasih atas informasinya akan kami sampaikan ke pimpinan dan bidang terkait mengenai permasalahan tersebut untuk dievaluasi berikutnya,” katanya. (mif)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/