SEBANYAK 17 unit ventilator di RSUP Dr (H.C) Ir Soekarno di Kepulauan Bangka Belitung hilang. Hal ini berujung pemecatan dirut di RSUD, dr Ira Ajeng Astried, tersebut oleh Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Hidayat Arsani.
“Ini sebagai sanksi, karena ini menyangkut nyawa orang,” kata Hidayat Arsani di Pangkalpinang, Selasa (1/7/2025) dilansir ANTARA.
Sebanyak 17 unit ventilator, alat medis yang membantu pasien bernapas di RSUD Dr (H.C) Ir Soekarno Kepulauan Babel hilang berdampak pada pelayanan rumah sakit kepada masyarakat di Negeri Serumpun Sebalai itu.
Selain itu, hilangnya alat medis pernapasan bagi pasien di RSUD ini juga merugikan keuangan negara. Satu unit ventilator ini seharga Rp300 juta lebih dan jika dikalikan 17 unit maka kerugian yang dialami mencapai Rp5 miliar lebih.
“Sampai hari ini belum ditemukan ventilator yang hilang ini. Oleh karena itu, saya non-jobkan direktur rumah sakit ini,” katanya.
Ia menyatakan ventilator ini merupakan alat medis yang sangat vital untuk menyelamatkan nyawa pasien, sehingga dapat mengakibatkan nyawa orang lain hilang karena alat medisnya tidak ada.
“Kalau alat lainnya yang tidak penting masih bisa diatasi, tetapi kalau sudah ventilatornya yang tidak ada tentu sulit diatasi, karena alat ini sangat vital sekali,” katanya.
Ke-17 unit ventilator ini sudah hilang setahun lebih, namun RSUD tidak menindaklanjuti atau melakukan upaya pencarian alat medis ini.
“Selama ini alat ini hilang, kok rumah sakit tidak menggarapnya. Kalau hilang mesin yang tidak penting tidak masalah, tetapi ventilator ini hilang dan ini sangat vital sekali,” katanya.
Apa itu Ventilator?
Melansir Healthline, alat medis ini dapat menolong seseorang yang tidak bisa bernapas dengan benar atau bahkan tidak bisa sama sekali.
Alat ini membantu kerja paru-paru yang tidak bekerja secara normal. Kita juga biasa menemukannya dengan nama respirator, alat bantu napas, dan ventilasi mekanis.
Ventilator bekerja dengan cara memasukkan oksigen ke paru-paru dan mengeluarkan karbondioksida dari tubuh.
Ini membantu pasien bernapas lebih mudah, terutama untuk orang yang telah kehilangan semua kemampuannya untuk bernapas sendiri.
Tabung pernapasan yang digunakan akan menghubungkan mesin ini ke tubuh. Salah satu ujung selang dimasukkan ke dalam saluran udara paru-paru pasien melalui mulut atau hidung. Tindakan ini disebut dengan intubasi.
Dalam beberapa kondisi serius atau jangka panjang, selang pernapasan dihubungkan langsung ke tenggorokan melalui lubang.
Pembedahan diperlukan untuk membuat lubang kecil di leher atau disebut dengan tindakan trakeostomi.
Ventilator biasanya membutuhkan listrik untuk bekerja. Beberapa jenis dapat bekerja dengan daya baterai.(net/ram)