NATHALIE Holscher meluapkan kemarahannya di media sosial usai namanya disorot dalam sebuah konten YouTube yang diunggah oleh channel BOS MEDIA.
Dalam video tersebut, BOS MEDIA menayangkan cuplikan dengan judul “Nathalie Holscher Bangga Disawer, Normal Kah? Begini Penjelasan Psikiater Mintarsih”.
Merasa direndahkan dan dinilai sepihak, Nathalie pun memberikan respons keras melalui unggahan Instagram Story-nya.
Ia mempertanyakan maksud dari konten tersebut dan menegaskan bahwa disawer saat tampil bukanlah hal yang aneh, terutama dalam profesinya sebagai DJ dan musisi.
“BANTU CARI SIAPA MEDIA INI DAN IBU INI YA! NANTI KU KASIH BONUS KALO KETEMU,” tulis Nathalie.
Ia juga menyebut media tersebut dengan istilah kasar dan mempertanyakan relevansi mengaitkan aksi disawer dengan kondisi psikologis.
“Segala nanyalah ke psikiater tentang gue DJ disawer?? Sindrom?? Dari dulu jaman gue DJ / ngeband juga sering di sawer! Apa kabar penyanyi atau musisi lain yang suka di sawer juga?,” tulisnya lagi.
Lebih lanjut, Nathalie menjelaskan bahwa tradisi memberi saweran adalah bentuk apresiasi dari penonton kepada penampil, dan dirinya pun pernah melakukannya sebagai penonton.
“Orang nyawer wajar, gue pun kalo lagi di cafe dengerin band atau main di club gue juga suka nyawer karena gue seneng dengan band atau DJ itu. Begitupun kalo di luar gue suka berbagi dengan keikhlasan gue,” tulisnya.
Ia juga menyinggung pernyataan dalam konten tersebut yang menyoroti potensi dampak pada anaknya.
“Pake nanya dampaknya ke anak?? Lah bapaknya anak gue juga nyanyinya di sawer kok. APADEH RIBET BGT,” katanya. (abw)
NATHALIE Holscher meluapkan kemarahannya di media sosial usai namanya disorot dalam sebuah konten YouTube yang diunggah oleh channel BOS MEDIA.
Dalam video tersebut, BOS MEDIA menayangkan cuplikan dengan judul “Nathalie Holscher Bangga Disawer, Normal Kah? Begini Penjelasan Psikiater Mintarsih”.
Merasa direndahkan dan dinilai sepihak, Nathalie pun memberikan respons keras melalui unggahan Instagram Story-nya.
Ia mempertanyakan maksud dari konten tersebut dan menegaskan bahwa disawer saat tampil bukanlah hal yang aneh, terutama dalam profesinya sebagai DJ dan musisi.
“BANTU CARI SIAPA MEDIA INI DAN IBU INI YA! NANTI KU KASIH BONUS KALO KETEMU,” tulis Nathalie.
Ia juga menyebut media tersebut dengan istilah kasar dan mempertanyakan relevansi mengaitkan aksi disawer dengan kondisi psikologis.
“Segala nanyalah ke psikiater tentang gue DJ disawer?? Sindrom?? Dari dulu jaman gue DJ / ngeband juga sering di sawer! Apa kabar penyanyi atau musisi lain yang suka di sawer juga?,” tulisnya lagi.
Lebih lanjut, Nathalie menjelaskan bahwa tradisi memberi saweran adalah bentuk apresiasi dari penonton kepada penampil, dan dirinya pun pernah melakukannya sebagai penonton.
“Orang nyawer wajar, gue pun kalo lagi di cafe dengerin band atau main di club gue juga suka nyawer karena gue seneng dengan band atau DJ itu. Begitupun kalo di luar gue suka berbagi dengan keikhlasan gue,” tulisnya.
Ia juga menyinggung pernyataan dalam konten tersebut yang menyoroti potensi dampak pada anaknya.
“Pake nanya dampaknya ke anak?? Lah bapaknya anak gue juga nyanyinya di sawer kok. APADEH RIBET BGT,” katanya. (abw)
